IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengingatkan pada para jamaah calon haji yang sudah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi untuk terus menjaga kesehatan selama masa tunggu hingga keberangkatan. Masyarakat jangan hanya memeriksakan kesehatan karena hanya ingin berangkat haji atau pada saat sakit saja, melainkan harus secara rutin.
"Kita berharap tidak saja dalam konteks memeriksakan kesehatan hanya untuk haji, hanya saat sakit. Memeriksakan kesehatan itu, apalagi di Puskesmas tentunya bersifat holistik semuanya yang sehat juga harus menjaga," kata Oscar dalam acara FGD Dakwah Kesehatan Haji yang diselenggarakan di Depok, Jumat (26/7).
Dia mengatakan ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik. Untuk itu, para jamaah harus benar-benar menjaga kesehatannya dengan prima.
Oscar menjabarkan program di Kementerian Kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga dengan kunjungan petugas kesehatan ke rumah-rumah melekat dan tidak terpisah dengan program kesehatan haji. Pemerintah, kata Oscar, telah berupaya memberikan sosialisasi, edukasi, dan pemantauan kesehatan jamaah calon haji sedikitnya tiga kali, yaitu saat mendaftar dan mendapatkan nomor porsi, tiga bulan sebelum keberangkatan, dan pemondokan di embarkasi sebelum penerbangan ke Tanah Suci.
Namun karena masa tunggu pemberangkatan haji di Indonesia terbilang lama hingga bertahun-tahun, para calon haji yang sudah mendaftar diharapkan dapat menjaga kesehatan dan kebugarannya tersebut. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia mengadakan FGD Dakwah Kesehatan Haji guna menyosialisasikan pentingnya mempersiapkan kesehatan dalam ibadah haji.
Dakwah kesehatan haji yang mulai diterapkan pada tahun ini merupakan penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan sikap dan perilaku kesehatan dalam beribadah haji. Tujuannya mengedukasi masyarakat muslim Indonesia yang tentunya juga berdasar fatwa-fatwa hasil ijtima MUI tentang kesehatan haji.