IHRAM.CO.ID, Muhammad Hafil/Wartawan Republika dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH – Kantor Kesehatan Haji Indonesia hampir memulangkan 15 hingga 20 orang jamaah yang menjadi pasien rawat inap. Tidak hanya diberikan perawatan, tetapi jamaah yang menjadi pasien tersebut diberikan edukasi tentang menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.
“Alhamdulillah hari (Sabtu 27/7) ini ada 22 pasien yang dikembalikan ke kloter karena kondisinya sudah membaik. Dan, mereka ada yang pascarawat RS Arab Saudi dan pascarawat di KKHI Makkah. Hampir setiap hari kita memulangkan jamaah yang sudah sembuh membaik kondisinya rata-rata 15-20 orang,” kata Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah, M Imran, Sabtu (27/7) malam.
Menurut Imran, penyakit jamaah didominasi oleh ISPA, pneumonia, penyakit kronis, dan diabetes. Selain itu ,ada juga hipertensi yang komplikasi. Adapun jumlah pasien yang dirawat, totalnya mencapai 496 jamaah yang sudah dirujuk ke KKHI Makkah. Saat ini, yang masih dirawat ada 88 jamaah.
“Sehingga total yang sudah dirawat ada sekitar 400-an lebih. Alhamdulillah sudah membaik sehingga mereka sudah bisa beraktivitas lagi,” kata Imran.
Untuk kapasitas di KKHI, Imran mengatakan sudah disiapkan 200-an bed. Selain itu, 100 tempat tiur lipat untuk antisipasi lonjakan pasien setelah masa puncak haji.“Kita siapkan tambahan 100 bed,” kata Imran.
Proses pemulangannya yaitu, jamaah yang sudah bisa dipulangkan dari KKHI diberikan edukasi. Tujuannya agar mereka tetap menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.
Selain itu, mengonsumsi buah dan sayur serta banyak meminum air. Jamaah juga diminta untuk tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas berat selama berada di Makkah.
Imran juga berpesan agar Tim Kesehatan Haji Indonesia yang merupakan petugas kesehatan kloter, agar memantau jamaah yang sudah dipulangkan. Terutama, agar mereka tetap mengonsumsi obat yang sudah dianjurkan dokter KKHI.