IHRAM.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil, wartawan Republika.co.id dari Saudi
MAKKAH – Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid menyebut ada beberapa titik krusial di Makkah yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya. Di antaranya yaiu, ketika jamaah berada di Masjid Al Haram saat waktu shalat dan saat umrah wajib.
“Ada beberapa titik-titik yang tetap arus ditingkatkan kewaspadaannya contohnya adalah jamaah ketika berada di Haram ini bermula tentu dari pemondokan. Kemudian, pada waktu-waktu shalat. Waktu-waktu itulah yang terjadi kepadatan di Masjid Al Haram,” kata Subhan usai melakukan rapat evaluasi PPIH Daker Makkah di Hotel 714, kawasan Misfalah, Senin (29/7).
Kemudian, soal jamaah yang baru tiba di Makkah juga masih banyak. Rata-rata perhari di atas 5.000 jamaah haji.
“Inilah yang harus menyelesaikan ibadah umrah wajibnya, dengan kondisi Masjid Al Haram yang sudah sangat padatnya seperti itu. Kemudian, mereka juga dalam kondisi yang lelah setelah perjalanan yang cukup jauh kemudian mereka menuju Masjid Al Haram untuk menyelesaikan ibadah,” kata Subhan.
Menurut Subhan, waktu-waktu inilah petugas sering menemukan jamaah yang kelelahan. Kemudian, petugas di lapangan juga cukup memerlukan energi lebih untuk memberikan pelayanan kepada jamaah.
“Kita berharap setelah petugas dari Madinah sudah tiba di Mekkah kita akan sebar ke Masjid Al Haram untuk mem-back up petugas di sektor khusus (Masjid Al Haram),” kata Subhan.