IHRAM.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil, dari Makkah
MAKKAH -- Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, Indro Murwoko, mengatakan, safari wukuf mengacu pada regulasi kesehatan. Yaitu, keputusan kepala pusat kesehatan (Kapuskes) haji Kementerian Kesehatan.
"Safari wukuf mengacu pada regulasi kesehatan yang ada yaitu keputusan kepala pusat kesehatan haji," kata Indro di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Ahad (4/8).
Regulasi itu di antaranya mengatur tentang kriteria pasien yang bisa diikutkan safari wukud. Di antaranya adalah pasien-pasien yang punya kesadaran baik, tidak menderita penyakit menular, dan jika dibawa ke dalam bus tidak mengancam jiwanya.
"Itu kriteria safari wukuf," kata Indro.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang juga bertindak selaku Amirul Hajj Indonesia meminta safari wukuf dipersiapkan secara matang. Dalam hal ini, dia juga mengimbau adanya antisipasi penambahan armada transportasi untuk mengangkut jamaah yang disafariwukufkan.
“Safari wukuf itu harus dipersiapkan dengan matang,” kata Menag Lukman usai pertemuan dengan jajaran penanggung jawab KKHI Makkah, Sabtu (3/8) sore.
Dia berharap, peserta safari wukuf pada musim haji tahun ini berkurang. Sebab, semakin sedikit jamaah yang sakit, maka semakin kecil kemungkinan adanya jamaah yang disafariwukufkan.