Ahad 04 Aug 2019 04:47 WIB

TGC Petakan Jalur Evakuasi Saat Puncak Haji

TGC melakukan pemetaan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Suasana Armina.
Foto: Republika/Didi Purwadi
Suasana Armina.

IHRAM.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi, Sabtu (3/8), melakukan survei ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang merupakan lokasi puncak haji. TGC melakukan pemetaan terhadap pos-pos kesehatan dan jalur-jalur evakuasi jamaah dalam keadaan darurat.

Baca Juga

"Kami survei Armuzna yang merupakan tempat kerja yang akan ditempati Tim Mobile Crisis Resque (MCR) bersama Linjam, P3JH, dan teman-teman media. Kita survei pertama di Arafah, kita petakan pemondokan serta enam pos kesehatan yang akan menempati pos-pos ad hoc di tengah pemondokan jamaah," kata Koordinator TGC PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Erick Erwinsyah.

Selain itu, Erick mengatakan melakukan jalur darurat untuk evakuasi jamaah. "Jadi begitu ada jamaah, kita tahu mana jalur terdekat evakuasi," kata Erick.

photo
Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Erick Erwinsyah.

Erick mengatakan juga menyurvei pemetaan di jalur Jamarat. "Kami akan melihat titik-titik krusial di mana kami bisa melakukan pertolongan di titik-titik jamaah bisa tumbang dan mungkin kelelahan karena kepanasan," katanya.

Menurut Erick, pemetaan ini dilakukan setiap tahun. Hal tersebut untuk memperbaharui informasi jika terjadi perubahan.

"Misalnya terjadi pemindahan lokasi. Contoh, di Arafah pos ad hoc berubah dari posisi tahun lalu dengan tahun ini, otomatis pos kita juga berubah, jadi kita melihat pos dan jalur evakuasi kita yang baru," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement