Ahad 04 Aug 2019 07:16 WIB

Amirul Hajj Minta Petugas Haji Dampingi Pemakaman Jamaah

Amirul Hajj juga mengapresiasi komitmen petugas kesehatan haji Indonesia

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang bertindak sebagai Amirul Hajj 2019 meminta petugas kesehatan agar mendampingi pengurusan jamaah haji yang meninggal. Proses yang hendaknya didampingi itu mulai dari memandikan jenazah hingga ke pemakaman.

“Terkait pengurusan jenazah jamaah, poinnya adalah proses memandikan, mengafani, sampai dengan pemakamannya, itu harus senantiasa didampingi oleh petugas, baik petugas kesehatan maupun petugas sektor dan petugas kloter,” papar Menag usai melakukan pertemuan dengan jajaran penanggung jawab Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (3/8) sore.

Baca Juga

Selain itu, Menag juga berpesan agar petugas kesehatan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Hal itu terkait dengan seluruh penanganan kesehatan jamaah haji.

“Sehingga, tahun depan jamaah haji kita tentu ada perbaikan yang sifatnya lebih sistemik, menyeluruh, komprehensif dalam upaya kita meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan bagi segenap jamaah haji Indonesia,” kata Lukman.

Di sisi lain, Amirul Hajj Indonesia itu mengapresiasi kinrja petugas kesehatan haji sejauh ini. Sebab, para petugas haji sejak di Tanah Air hingga kini di Tanah Suci sudah berbuat yang terbaik dalam melayani jamaah haji.

photo
Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, saat menjenguk jamaah haji yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (3/8). Lukman mengapresiasi kinerja petugas kesehatan yang dinilainya maksimal dalam menangani jamaah yang mengalami gangguan kesehatan.

“Masyarakat perlu tahu bahwa dedikasi komitmen petugas kesehatan kita itu luar biasa. Bahkan sebagia nemreka sejak di Tanah Air sudah meniatkan diri untuk tidak berhaji dan mereka berusaha untuk maksimal melayani jamaah haji kita,” kata Lukman.

Menurut dia, segenap petugas kesehatan dan petugas haji Indonesia pada umumnya sudah berkomitmen kuat akan makna ibadah. Ibadah tidak hanya dalam bentuk pergi ke Masjid al-Haram semisal untuk menunaikan tawaf atau sai. Ibadah yang mereka jalankan juga dalam wujud membantu jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan atau kendala-kendala lain.

“Saya selaku Amirul Hajj sangat mengapresiasi dengan komitmen dan dedikasi yang begitu tinggi dari para petugas kesehatan kita,” ucap Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement