IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Layanan bus Shalawat yang mengantar jamaah haji dari pemondokan ke Masjid Al Haram dan sebaliknya mulai dihentikan sementara pada hari ini, Selasa (6/8). Namun, jamaah haji masih diberi kesempatan untuk naik bus Shalawat hingga menjelang Zhuhur.
"Sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh komisi pengawasn angkutan jamaah haji, bahwa layanan angkutan Shalawat itu akan diakhiri sebelum puncak haji pada tanggal 5 Dzulhijah (6 Agustus)," kata Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid, Selasa (6/8).
Menurut Subhan, penghentian sementara bus Shalawat itu mulai dilakukan setelah shalat Zhuhur. Sehingga, bagi jamaah haji yang ingin ke Masjid Al Haram, tetap bisa naik bus Shalawat sebelum Subuh hingga menjelang Zuhur.
"Setelah Zhuhur, bus Shalawat ditarik oleh Naqobah (Organisasi penyedia angkutan haji Arab Saudi)," kata Subhan.
Karena itu, jamaah diharapkan mengakhiri kegiatan di Masjid Al Haram sebelum azan Zhuhur. Hal tersebut agar jamaah bisa kembali pulang ke hotelnya dengan menggunakan bus Shalawat.
Menurut Subhan, bus Shalawat akan kembali beroperasi pada 14 Dzulhijah atau 15 Agustus yaitu pascapenyelenggaraan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Subhan mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke jamaah soal penghentian sementara bus Shalawat ini.
Informasi disampaikan dalam bentuk lisan dan tertulis ke ketua kloter dan kepala sektor yang diteruskan kepada jamaah. Selain itu, informasi juga disampaikan melalui pengumuman tertulis di hotel, tempat berkumpul jamaah, dan di setiap bus Shalawat.
"Petugas kita di lapangan juga selalu mengingatkan soal penghentian sementara bus Shalawat ini," katanya.
Bus Shalawat merupakan angkutan transportasi yang disediakan oleh PPIH Arab Saudi untuk mengangkut jamaah haji Indonesia yang ingin ke Masjid Al Haram dari hotel dan sebaliknya. Bus shalawat melewati seluruh akomodasi jemaah yang terbagi dalam tujuh zonasi di Makkah.
Ada tujuh zona hotel jamaah haji Indonesia yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 1.000 meter. Layanan bus Shalawat ini beroperasi selama 24 jam.