Selasa 06 Aug 2019 07:19 WIB

Di Balik Penghentian Sementara Bus Shalawat

Layanan bus Shalawat untuk jamaah haji dihentikan sementara pada hari ini

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Sejumlah jamaah melintas di depan bus shalawat yang melayani rute dari pemondokan ke Masjidil Haram, Makkah, Senin (5/8). Terminal Syib Amir melayani enam rute, antara lain Syisyah  Rawda, dan Jarwal.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Sejumlah jamaah melintas di depan bus shalawat yang melayani rute dari pemondokan ke Masjidil Haram, Makkah, Senin (5/8). Terminal Syib Amir melayani enam rute, antara lain Syisyah Rawda, dan Jarwal.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Terhitung mulai hari ini, Selasa (6/8), layanan bus Shalawat akan dihentikan sementara. Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah, Subhan Cholid menjelaskan soal latar belakang penghentian sementara angkutan gratis bagi jamaah haji asal Indonesia ini.

Bus Shalawat memang menjadi pilihan terbaik jamaah haji yang ingin ke Masjid al-Haram dari pemondokan masing-masing. Begitu pun sebaliknya, dari Masjid al-Haram ke hotel.

Baca Juga

Menurut Subhan, bus-bus tersebut sejak hari ini akan digunakan untuk layanan angkutan Masyair atau transportasi untuk angkutan jamaah haji selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji.

"Nah, Naqobah (organisasi angkutan jamaah haji Arab Saudi --Red) perlu waktu paling minimal dua hari untuk memobilisasi kendaraan tersebut," kata Subhan, Selasa (6/8).

Selain itu, lanjut Subhan, pihak Naqobah akan membagi pengemudinya. Di mana, para pengemudi itu akan mengangkut jamaah haji dari berbagai negara di dunia.

Subhan mengatakan, ada waktu dua hari saat layanan bus Shalawat dihentikan dengan puncak haji. Karena itu, waktu dua hari tersebut juag dimanfaatkan oleh pihak Naqobah untuk menempeli stiker-stiker bus terkait angkutan Masyair.

Bus Shalawat merupakan angkutan transportasi yang disediakan oleh PPIH Arab Saudi untuk mengangkut jamaah haji Indonesia yang ingin ke Masjid Al Haram dari hotel dan sebaliknya. Bus Shalawat melewati seluruh akomodasi jemaah yang terbagi dalam tujuh zonasi di Makkah.

Ada tujuh zona hotel jamaah haji Indonesia, yaitu: Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 1.000 meter. Layanan bus Shalawat ini beroperasi selama 24 jam.

Layanan bus Shalawat akan dihentikan pada 5 Dzulhijah atau 6 Agustus 2019. Layanan transportasi umum ini akan kembali beroperasi pada 14 Dzulhijah atau 15 Agustus mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement