Selasa 06 Aug 2019 14:41 WIB

Pemerintah Indonesia Minta Tambah Urinoir di Armuzna

Problem di Mina itu selalu masalah toilet yang sangat terbatas

Menteri Agama yang juga amirul Hajj Indonesia meninjau kesiapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Senin (5/8). Sekitar 70 persen Armuzna sudah siap menyambut jamaah saat puncak haji pada 9 Dzulhijjah.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Menteri Agama yang juga amirul Hajj Indonesia meninjau kesiapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Senin (5/8). Sekitar 70 persen Armuzna sudah siap menyambut jamaah saat puncak haji pada 9 Dzulhijjah.

IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-FIkri Dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH--- Menteri Agama yang juga amirul hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin berharap, penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2019 ini lebih baik dibanding tahun lalu. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah kamar mandi dan toilet untuk jamaah.

Sebagaimana diketahui, selama ini persoalan mandi dan toilet untuk jamaah haji, selalu menjadi keluhan. Saat mandi mereka harus mengantre dan itu membuat kenyamanan menjadi terabaikan. Untuk itulah, Menag meminta tambahan fasilitas kamar mandi dan toilet.

“Problem di Mina itu selalu masalah toilet yang sangat terbatas, kalau di Arafah, Alhamdulillah sudah cukup memadai karena kita melihat toilet-toilet bertingkat di Arafah. Di Muzdalifah juga tadi kita lihat beberapa bertingkat. Tapi di Mina amat sangat terbatas,” ujar Lukman Hakim Saifuddin saat meninjau persiapan Armuzna di Arafah, Muzdalifah, dan Mina bersama rombongan amirul hajj Indonesia 2019, Senin (5/8) sore.

Untuk itu, ia meminta muassasah menambahkannya. “Sudah kita minta supaya ada perbaikan dan tambahan toilet dan kamar mandi kepada pihak Muassasah di setiap maktabnya,” kata Lukman.

Menag menyebutkan, pihaknya meminta minimal delapan urinoir (toilet untuk kencing) sebanyak delapan buah di setiap maktabnya. “Kita sudah minta supaya ada tambahan di setiap Maktab. Ada 8 urinoir meskipun hanya diperuntukkan bagi laki-laki tapi setidaknya itu bisa ikut membantu antrean yang selalu panjang ketika kita berada di Mina,” terangnya.

Ia berharap, tambahan toilet atau urinoir itu akan mampu menambah kenyamanan dan mengurangi antrean bagi jamaah haji.  “Mudah-mudahan ini bisa diatasi dengan cara kita menambah toilet-toilet yang sifatnya mobile yang ada di luar area tenda-tenda,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement