IHRAM.CO.ID, MAKKAH—Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempersilakan jamaah haji Indonesia yang mau melaksanakan ibadah tarwiyah. Namun demikian, dia meminta jamaah agar memiliki tanggung jawab penuh atas pilihan tersebut.
“Silakan kepada jamaah haji yang ingin melaksanakan tarwiyah, tetapi harus dengan penuh tanggung jawab,” ujar Menag Lukman Hakim disela-sela acara Silaturahim NU se-Dunia yang ke-XVIII di Jarwal, Makkah, Kamis (8/8).
Menag meminta jamaah yang akan melaksanakan tarwiyah, sebaiknya segera melaporkan diri kepada ketua kloternya masing-masing, kepada ketua rombongan, ketua regu, dan ketua sektor tempat mereka tinggal. “Supaya dapat diketahui ke mana dan di mana dia berada,” lanjut Menag.
Dia juga mengimbau para jamaah yang akan melaksanakan tarwiyah itu untuk melakukannya secara berkelompok, berombongan, supaya bisa saling membantu. “Intinya jangan jalan sendiri-sendiri. Harus berombongan supaya bisa saling membantu bila ada yang memerlukan,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan tarwiyah ialah berangkat ke Mina pada 8 Zulhijjah. Mereka menginap di Mina sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW dengan berjalan kaki. Pada tanggal dan hari tersebut, mereka akan menghabiskan waktu seharian dengan shalat lima waktu di sana; mulai dari shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, sampai subuh pada paginya hari Arafah (hari kesembilan bulan Zhulhijjah). Di pagi hari, mereka menuju padang Arafah.