Jumat 09 Aug 2019 17:49 WIB

Kemenkes Siap Sedia Sambut Puncak Haji

Petugas kesehatan di lapangan selalu siap sedia membantu jamah haji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Hasanul Rizqa
Kordinator obat dan Perbekes Aryani Dwi Hartati (Tengah) bersama Petugas Farmasi telah menyiapkan paket obat dan perbekkes untuk didistribusikan ke pos-pos Kesehatan di Armuzna, Jumat (9/8).
Foto: Dok Istimewa
Kordinator obat dan Perbekes Aryani Dwi Hartati (Tengah) bersama Petugas Farmasi telah menyiapkan paket obat dan perbekkes untuk didistribusikan ke pos-pos Kesehatan di Armuzna, Jumat (9/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, seluruh jamaah haji sudah mulai bergerak menuju Padang Arafah, Arab Saudi, untuk melaksanakan wukuf yang termasuk prosesi puncak haji.

Menurut Koordinator Perbekalan Kesehatan Haji Indonesia Aryani Dwi Hartati, kesiapan pihaknya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah haji Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sebab, segala yang diperlukan sudah siap dan telah sesuai rencana.

Baca Juga

"Semua keperluan untuk jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah kami siapkan," katanya saat dihubungi Ihram.co.id, Jumat (9/8).

Aryani menuturkan, di antara yang sudah disiapkan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan adalah obat-obatan dan perbekalan kesehatan (perbekkes).

Pihaknya memastikan, petugas farmasi telah mendistribusikan paket obat dan perbekkes di seluruh pos kesehatan Armuzna dan unit-unit kesehatan lainnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah mendirikan sejumlah pos kesehatan.

Di antaranya adalah Pos Kesehatan Arafah, Pos Kesehatan Mina, Pos Mabit Muzdalifah, dan Pos Maktab 7. Obat-obatan dan paket perbekkes juga selalu melengkapi bawaan Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Promotif Preventif (TPP), dan paket kloter Armina.

"Sebanyak 59 paket dan enam cadangan disiapkan untuk TGC, enam paket untuk pos kesehatan Arafah, satu paket untuk Pos Maktab 7, tiga paket untuk ambulans jamarat, dan 529 paket kloter Armina," tutur dia.

Obat dan perbekkes yang dibagikan dalam paket kloter Armina antara lain analgetik antipiretik, dan obat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat pula antibiotik, vitamin, cairan infus, tetes mata, dan nutrisi pengganti. Tak ketinggalan, oralit, obat antihipertensi, dan obat saluran pencernaan.

 

Empat Faktor Risiko

"Sebagaimana arahan Pak Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka, bahwa ada empat faktor yang perlu diwaspadai jamaah Haji," lanjut Aryani.

Pertama faktor air. Maknanya, keadaan tubuh jamaah jangan sampai kekurangan cairan atau dehidrasi. Kedua, faktor suhu. Seperti diketahui, cuaca di Tanah Suci sangat panas bila dibandingkan dengan Indonesia. Ketiga, faktor kelelahan fisik. Kempat Faktor adaptasi lingkungan.

Maka dari itu, Aryani menegaskan, jamaah haji Indonesia harus banyak minum, terutama saat di Armuzna. Ink penting agar mereka terhindar dari dehidrasi dan heatstroke akibat sengatan matahari.

Jika jamah istikamah dan mematuhi apa-apa yang sudah diarahkan petugas kesehatan, maka insya Allah periode selama di Armuzna dapat dilalui dengan baik.

"Insya Allah jamaah haji Indonesia sehat dan lancar dalam menjalankan ibadah haji, kembali ke tanah air dengan sehat dan mendapat haji mabrur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement