Ahad 11 Aug 2019 15:03 WIB

Jangan Kaget: Putin, Muslim Rusia, dan Idul Adha

Jangan kaget bila Rusia masa kini adalah sebuah negeri Muslim

Suasana Shalat Idul Adha di oskow, ibu kota Rusia.
Foto: wikipedia
Suasana Shalat Idul Adha di oskow, ibu kota Rusia.

Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

‘’Rusia itu seperti  Indonesia. Negeri beragam budaya dan agama. Jangan kaget, bila Rusia itu negara yang punya populasi Muslim yang besar. Bahkan Rusia bisa disebut ‘negara Muslim!’ karena populasi penduduk yang beragama Islamnya merupakan terbesar kedua.

Pernyataan itu datang dari seorang rekan yang berasal dari Rusia. Dia kini berdiam di Jakarta. Ayahnya orang Indonesia dan ibunya adalah orang Rusia. Orang tuanya menikah di zaman pergantian Orde lama ke Orde Baru. Ayahnya yang saat itu tengah di kirim menuntut ilmu ke Rusia terhalang pulang karena tergulingnya rezim Sukarno. Akhirnya, dia menikah dengan gadis Rusia serta tinggal sampai akhir hayatnya.

“Sudahlah saya tidak akan bicara panjang lebar. Ini soal hidup saya. Kasihan mama saya,’’ tukasnya pendek. Saat itu kami bercakap lewat telepon.

Bagi banyak orang Indonesia pernyataan itu seakan mimpi dan bisa tak dipercaya. Rusia hari ini seperti sebuah negeri dongeng yang jauh di ujung kutub utara. Padahal lagu ‘Panon Hideung’ yang katanya lagu orang Sunda, ternyata lagunya orang Rusia. Komposer legendaris, Ismail Marzuki, membuat lagu berbahasa Sunda itu dengan dasar musik dari lagu rakyat Rusia.

Dan fakta sejarahnya Islam bukanlah hal baru bagi negara itu. Semenjak dahulu, misalnya Haji Murad, merupakan seorang pejuang kemerdekaan Rusia melawan penjajah. Bahkan, makam ulama hadis yang paling berpengaruh, Imam Bukhari, makamnya itu berada di Rusia. Bukhari adalah nama lain dari Bukhari. Mendiang Presiden Soekarno berjasa besar atas dipugarnya kembali makam ini. Sebab, dia memberikan prasyarat bersedia melakukan kunjungan ke Rusia (kala itu disebut Uni Soviet) bila makam tersebut ditemukan dan dipugar.

Maka, tidak usah heran bila Presiden Rusia, Vladimir Putin, beberapa waktu lalu memberi apresiasi khusus kepada Khabib Nurmagomedov usai menghabisi 'si-pongah Irlandia', Conor McGregor, dalam ajang pertandingan tarung bebas dunia. Setelah meraih kemenangan, Khabib yang Muslim asal Rusia tersebut pun tanpa ragu menunjukan jati diri, cinta, serta tingginya rasa hormat kepada agama dan negaranya, yakni Islam dan Rusia.

Hasil gambar untuk putin muslim rusia

Keterangan Foto: Presiden Putin bertemu dan berbincang dengan salah satu mufti Rusia

Wajah Puttin pun ketika khusus bertemu dengan Khabib bersama orang tuanya tampak sumringah. Tak terlihat raut tegang atau muka berkerut masam. Ucapannya pun tertata manis dan rapi. Terlihat jelas kala Putin menemui Khabid dilakukan dengan rasa ikhlas yang penuh alias 'tanpa reserve'.

Dia jelas sekali menerima Muslim sebagai identitas Rusia. Tak ada ekpresi curiga, apalagi menganggap Khabib dan warga Muslim lainnya sebagai pengganggu (hama), calon teroris atau calon perusak negara Rusia. Tak ada kesan panik dan ribut dari Putin soal polemik khilafah, meski Khabib bersama orang tua dan seluruh rombongannya terlihat begitu antusias dalam menjalankan semua syariat Islam, seperti shalat, bersalaman, dan bertegur sapa.

Dan memang perhatian pemerintah Rusia terhadap Muslim bukan barang baru. Mereka paham serta tahu sakitnya terusir dari Afganistan ketika bertempur melawan warga Muslim di sana. Hal itu pula yang terlihat menjadi penyebab Putin sehingga bisa dengan ringan hati bersama Presiden Turki Eyip Erdogan meresmikan penggunaan masjid terbesar di ibu kota Rusia, Moskow.

Dalam hal ini Putin tampaknya sangat sadar bahwa nasionalisme warga Muslim kepada Rusia tak perlu diragukan. Semangat dan ghirah Islam malah dapat digunakan untuk membangun Rusia. Muslim dan Islam adalah penjaga Rusia. Gambaran Rusia di masa lalu yang berbentuk Uni Soviet dengan sosok Lenin dan Marx yang komunis dan anti agama (Islam) kini pun sirna. Putin di sini sama punya obesesi sebagai ikon Rusia, seperti Kaisar Ivan yang Agung. Begitu juga Erdogan yang terobsesi sebagai pemimpin agung kekhalifahan Otoman.

Gambar terkait

Keterangan Foto: Ekpresi santai dan wajah manis Putin saat bertemu dengan Khabib Khabib Nurmagomedov yang datang bersama ayahnya.

Bukti rasa sayang dan kepedulian kepada warga Muslim Rusia terlihat jelas pada ucapan khusus Putin terkait perayaan Idul Adha tahun 2019 ini. Pihak Istana Kremlin secara khusus melansir ucapan Putin itu. Ucapan dan pesan Putin bagi warga Muslim Rusia pada Idul Adha 2019 lengkapnya seperti ini:

“Selama berabad-abad liburan ini, dipenuhi dengan kehangatan dan cahaya, telah menyatukan orang-orang, membantu menanamkan cita-cita kebaikan, amal, dan penghormatan terhadap kepercayaan dan tradisi keagamaan.

Sangat menyenangkan melihat bahwa komunitas Muslim Rusia secara aktif terlibat dalam kehidupan publik di negara itu, memperluas kegiatan amal dan pendidikannya, memperkuat nilai-nilai keluarga dan membuat kontribusi yang signifikan untuk menjaga antaragama dan kesepakatan antar-etnis. "

Maka, janganlah kaget bila Putin, dan Khabib Nurmagomedov dieluk-elukan di Indonesia seperti Muhammad Ali di masa lalu itu!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement