IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Pelaksanaan wukuf di Arafah telah selesai dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1440 atau 10 Agustus 2019. Namun, tidak semua jamaah haji Indonesia mengikuti proses puncak haji tersebut secara normal.
Ada beberapa jamaah yang melaksanakan wukuf dengan cara yang khusus. Yaitu, safari wukuf dan mereka yang dibadalkan.
Menurut Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah, M Imran, total untuk jamaah yang diikutkan safari wukuf berjumlah 65 orang. “Rinciannya yaitu 16 dalam posisi berbaring dan 49 dalam posisi duduk,” kata Imran, Ahad (11/8).
Sementara, untuk jamaah haji yang dibadalkan berjumlah 230 jamaah. Rinciannya adalah untuk yang badal sakit berjumlah 119 jamaah dan yang badal wafat 111 jamaah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Nizar Ali, mengatakan mereka yang disafariwukufkan maupun yang dibadal karena sakit, akibat kondisi kesehatan dan fisik mereka yang tidak dalam kondisi baik. “Jika dipaksakan ini mengancam jiwa mereka,” kata Nizar.
Sebelumnya, Menteri Agama sekaligu Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan jumlah jamaah haji yang menjadi peserta ini menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Alhamdulillah, kita bersyukur sekali angkanya jauh menurun dibanding tahun lalu. Ini sesuatu yang patut kita syukuri. Dalam banyak hal, juga ada banyak kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Lukman sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah.