IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Penyakit jantung dan paru-paru mendominasi jenis penyakit yang diderita jamaah haji saat di Mina. Hal ini disebabkan salah satunya karena cuaca panas di Mina.
"Jantung kemudian sakit paru-paru muncul lagi karena suasana panas," kata Kepala Pusat Kesehatan haji Eka Jusup Singka, Senin (12/8) dini hari usai meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mina.
Jamaah haji berada di Mina setidaknya untuk dua sampai tiga hari. Di sini, jamaah melakukan aktivitas mabit dan juga lempar jumrah yang sangat menguras fisik.
Terkait lempar jumrah, Eka meminta agar jamaah haji yang sudah tua dan sakit agar dibadalkan (digantikan). Yang menggantikan adalah jamaah yang lebih muda dan sehat.
"Bagi rombongan yang memiliki jamaah hajinya yang sakit dan tua agar dibadalkan saja," kata Eka.
Selain itu, Eka menyarankan agar jamaah yang pergi melempar jumrah agar selalu memakai alat pelindung diri. Di antaranya, payung, kacamata, dan alas kaki. "Jangan lupa untuk selalu minum sering-sering," kata Eka.