IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jamaah haji selalu dalam rombongan ketika pergi melempar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat.
Lukman juga mengimbau jamaah yang lansia tidak memaksakan diri ke Jamarat. Jarak antara tenda ke tempat melempar jumrah di Jamarat cukup jauh.
“Oleh karena itu selalu bepergian dalam rombongan, kelompoknya, jangan terpisah karena memang tidak hanya arus manusia yang sangat banyak, dalam titik-titik tertentu ada persimpangan jalan yang kalau kemudian terpisah,” kata Lukman, Senin (12/8).
Selain itu, Lukman mengimbau jamaah yang sudah lansia tidak usah memaksakan diri ke Jamarat Karena, jamaah haji yang lain yang lebih muda dan kuat bisa mewakilkannya melempar jumrah.
Imbauan yang sama juga disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka. Eka meminta jamaah haji yang sudah tua dan sakit agar dibadalkan (digantikan). Yang menggantikan adalah jamaah yang lebih muda dan sehat. "Bagi rombongan yang memiliki jamaah hajinya yang sakit dan tua agar dibadalkan saja," kata Eka.
Untuk diketahui, jamaah haji Indonesia saat ini masih berada di Mina. Para jamaah sudah melakukan lempar jumrah aqabah pada Senin (11/8) kemarin. Kemudian, mereka akan kembali melakukan lempar jumrah ula, wustha, dan aqabah, pada hari ini. Jarak dari tenda ke jamarat cukup jauh. Jaraknya sekitar 3-4 kilometer untuk perginya dan kembalinya dari Jamarat ke tenda juga dengan jarak yang sama.