Senin 12 Aug 2019 15:50 WIB

Jamaah Haji Lansia Diimbau Badalkan Pelemparan Jumrah

Badal lempar jumrah dilakukan untuk menjaga keselamatan jamaah.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji meninggalkan Jamarat usai melempar jumrah, Makkah, Arab Saudi, Ahad (11/8)
Foto: Amr Nabil/AP
Jamaah haji meninggalkan Jamarat usai melempar jumrah, Makkah, Arab Saudi, Ahad (11/8)

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jamaah haji selalu dalam rombongan ketika pergi melempar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat. 

Lukman juga mengimbau jamaah yang lansia tidak memaksakan diri ke Jamarat. Jarak antara tenda ke tempat melempar jumrah di Jamarat cukup jauh.  

Baca Juga

“Oleh karena itu selalu bepergian dalam rombongan, kelompoknya, jangan terpisah karena memang tidak hanya arus manusia yang sangat banyak, dalam titik-titik tertentu ada persimpangan jalan yang kalau kemudian terpisah,” kata Lukman, Senin (12/8).

Selain itu, Lukman mengimbau jamaah yang sudah lansia tidak usah memaksakan diri ke Jamarat Karena, jamaah haji yang lain yang lebih muda dan kuat bisa mewakilkannya melempar jumrah.

Imbauan yang sama juga disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka.  Eka meminta jamaah haji yang sudah tua dan sakit agar dibadalkan (digantikan). Yang menggantikan adalah jamaah yang lebih muda dan sehat. "Bagi rombongan yang memiliki jamaah hajinya yang sakit dan tua agar dibadalkan saja," kata Eka.

Untuk diketahui, jamaah haji Indonesia saat ini masih berada di Mina. Para jamaah sudah melakukan lempar jumrah aqabah pada Senin (11/8) kemarin. Kemudian, mereka akan kembali melakukan lempar jumrah ula, wustha, dan aqabah, pada hari ini. Jarak dari tenda ke jamarat cukup jauh. Jaraknya sekitar 3-4 kilometer untuk perginya dan kembalinya dari Jamarat ke tenda juga dengan jarak yang sama.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement