IHRAM.CO.ID, MINA – Kipas-kipas besar menyemprotkan air ke kerumunan orang ketika suhu meningkat. “Panas, saya minum banyak air,” kata Jaker Akjar, 48 tahun seorang jamaah haji dari India pada haji pertamanya, saat melakukan pelemparan jumrah di kawasan Mina, sebagaimana dilansir arabnews, Senin (12/8).
Selama dua hari ke depan hampir 2,5 juta peziarah akan menyelesaikan ritual lempar jumrah, 1,85 juta berasal dari 160 negara, dan 634 ribu lebih dari dalam Arab Saudi. Mereka kemudian akan kembali ke Makkah, di mana mereka akan berdoa di Masjid al-Haram dan tawaf mengelilingi Ka’bah tujuh kali berlawanan arah jarum jam.
Di antara mereka adalah Islam Ali, seorang siswa, yang melakukan perjalanan dari Sudan. "Saya benar-benar ingin melihat Ka'bah lagi. Ini, tentu saja, pengalaman yang paling menakjubkan. Saya terkesan dengan betapa rapinya manajemen penyelenggaraan haji di Makkah, terlepas dari jumlah orang atau para pejabat telah melakukan pekerjaan dengan baik," jelas dia.
Hassan Mustapha Ali, seorang apoteker dari Yordania, mengatakan ini pertama kalinya dia beribadah haji. Dia biasa menonton ritual ibadah haji di TV sehingga rasanya luar biasa memiliki kesempatan untuk memenuhi kewajiban Islam ini.
Selama haji, anggota pasukan keamanan dan sukarelawan pertahanan sipil Arab Saudi telah bekerja untuk memastikan keselamatan para jamaah haji di seluruh situs suci. Mereka membagikan air, bertindak sebagai tim tanggap cepat yang membantu mereka yang berjuang dengan berjalan kaki dan panas, dan mereka membimbing jamaah agar perjalanan aman meski sesak dan sempit untuk pejalan kaki.
“Saya merasa sangat bangga membantu orang-orang ini dan melayani negara saya. Ini tahun kedua berturut-turut yang telah saya lakukan ini dan saya berharap untuk melakukannya tahun depan juga," ujar sukarelawan Pertahanan Sipil Essam Al-Moalami.
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menerima tamu simpatisan baik pada hari Ahad sore (11/8) di sebuah pertemuan istana yang dihadiri oleh bangsawan, ulama, pemimpin militer, menteri, dan tamu terhormat untuk menandai hari pertama Idul Adha.
"Arab Saudi telah memenuhi tugasnya demi Allah dan menyambut para tamu Allah tanpa kecuali dan memberi mereka semua layanan yang diperlukan untuk melakukan ritual haji mereka dengan mudah, nyaman, aman, dan tenang," kata raja dalam pidato resminya.