IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Berbagai cara dilakukan petugas haji untuk memotivasi semangat jamaah. Semua dilakukan agar mereka tak jemu dalam menjalankan ibadah.
Khusus di Mina, selalu ada upaya agar jamaah tambah semangat. Petugas memberikan motivasi dan dorongan semangat setiap merka melintas di depan posko petugas.
Misalnya yang dilakukan Posko 9 Jamarat. Mereka menggunakan megaphone untuk agar sapaan merja bisa didengar jamaah.
"Halo bapak ibu, jamaah haji. Apa kabar? Semoga sehat selalu," sapa Khaliurrahman, Ketua Sektor 5 Madinah yang juga ketua Posko 9 Jamarat, Rabu (14/8) pagi.
Jamaah yang kebetulan melintas pun menjawab sapaan petugas dengan lambaian tangan dan perkataan Indonesia--Indonesia-Indonesia, atau menyebutkan asal daerah dan kelompok terbang (kloter) masing-masing.
"Semoga sukses dan lancar ya pak, bu," sapa Khalilurrahman. Tak lupa, ia juga mendoakan setiap jamaah Indonesia yang melewati Posko 9 Jamarat.
Khalilurrahman mengatakan, mereka sengaja membuat sapaan untuk menyambut jamaah haji Indonesia. "Ada beberapa tujuan yang ingin disampaikan dalam program menyapa jamaah ini," kata dia.
Yang pertama, kata dia, untuk mendekatkan keberadaan petugas haji dengan jamaah. Kedua, lanjutnya, menjalin silaturahim antarpetugas dengan jamaah haji.
Ketiga, menjadi media komunikasi unformasi dan edukasi seputar layanan haji di Arab Saudi. Kemudian yang keempat, kata dia, memberikan motivasi untuk menjaga kemabruran haji.
"Dan yang kelima, memberikan ucapan selamat, apresiasi dan doa kepada jamaah yang telah selesai dan sukses menyelesaikan prosesi pelaksanaan ibadah haji selama di Armuzna," kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan di Kantor Misi Haji di Mina. Sapaan akrab diberikan untuk jamaah haji yang melintas baik dari pemondokan menuju jamarat atau sebaliknya dari jamarat balik ke pemondokan.
"Selamat menjalankan ibadah untuk bapak dan ibu haji, semoga lancar," lantang Khoirizi, direktur Bina Haji Kemenag.
Khoirizi tak segan-segan menyapa dan memberikan semangat pada jamaah. "Ayo, ini jamaah dari kloter berapa?" teriaknya bertanya pada jamaah.
Yang kemudian oleh jamaah dijawab bahwa mereka berasal dari Pemalang. Khoirizi kemudian memberikan motivasi agar jamaah tambah semangat untuk me menyelesaikan ibadah.
"Ayo, bapak dan ibu. Baca talbiyah atau takbir, supaya makin berkah perjalanan dan ibadahnya," tambahnya.
Jamaah pun menyambut ajakan Khoirizi dengan bertalbiyah.
"Labbaik allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda, wanimni'mata laka wal mulk, laa syarika lak."
Tak lelah petugas memberi semangat kepada jamaah. Mereka bahagia melihat jamaah bersemangat.
Muhammad Rofiq Hidayat, bagian transportasi Satgas Mina, mengambil alih mikrofon dari Khoirizi. Anak muda ini lantas berteriak lantang menyapa jamaah di depan kantor Misi Haji Indonesia di Mina.
Ia berseru berkali-kali untuk menyapa jamaah dan memberikan motivasi. Sesekali ia menggunakan bahasa Sunda, bila yang kebetulan lewat orang dari Jawa Barat. Juga memakai bahasa Jawa bila rombongan jamaah yang lewat berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur.
"Harus seperti ini agar jamaah tak lelah dan merasa sangat diperhatikan serta punya sahabat, punya kawan, dan punya orang satu bangsa yang siap membantu mereka," ungkapnya.
Jamaah yang disapa pun turut senang dengan sapaan ramah petugas haji tersebut. Mereka tersenyum bahagia dan penuh semangat untuk menunaikan ibadah.
Ada kebahagiaan menyaksikan jamaah bahagia. Dan selalu ad kesedihan bila ada jamaah terpisah dari rombongan atau bahkan tidak bisa melaksanakan ibadah secara baik.
Sapaan kecil ini adalah bagian dari upaya memotivasi semangat jamaah agar mereka selalu punya optimisme saat berada di negeri orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
