Jumat 16 Aug 2019 00:50 WIB

180 Lebih Jamaah Haji yang Sakit akan Tanazul

Jamaah yang akan tanazul diprioritaskan yang mengidap penyakit berat.

Petugas memberikan perawatan kepada jamaah haji Indonesia yang sebagian besar akibat kelelahan dan dehidrasi di Posko Kesehatan Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019).
Foto: Antara/Hanni Sofia
Petugas memberikan perawatan kepada jamaah haji Indonesia yang sebagian besar akibat kelelahan dan dehidrasi di Posko Kesehatan Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019).

IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH – Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka mengatakan, saat ini ada 180-an orang jamaah haji yang sakit yang akan ditanazulkan atau dimutasikan pulang cepat ke Tanah Air.  Mereka yang akan dipulangkan cepat diprioritaskan untuk jamaah yang mengidap penyakit berat.

Menurut Eka, saat ini jumlah jamaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang. Sementara yang ada di KKHI Makkah 36 orang. 

“Jadi sekitar 180-an orang yang akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar. Kita upayakan supaya bisa sehat dengan perjalanan dengan menggunakan pesawat Saudi atau Garuda,” kata Eka di KKHI Makkah, Kamis (15/8).

Menurut Eka, yang harus dipulangkan adalah jamaah yang mengidap penyakit jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat kemudian pnemonia berat yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi dan KKHI. Dalam waktu ini pihaknya terus berusaha supaya mereka bisa mendapatkan perawatan terbaik dan bisa sembuh, duduk, dan kembali ke Tanah Air dengan baik.

Adapun perawatan kesehatan saat mereka pulang, Eka mengatakan akan ada perawatan khusus  yang tergantung dengan kondisi pasien. Misalnya, yang tergantung dengan oksigen diupayakan adanya oksigen.

“Bawa oksigen dan untungnya dalam satu kloter nanti ada satu dokter dan dua perawat yang akan mengawal. Misalnya dari Kloter SOC 10 yang akan dipulangkan  ke Kloter SOC 1 maka dokter dari Klotwr SOC 1 harus siap juga menerima kehadiran dari pasien yang kita pulangkan bersamaan dengan kloternya. Ada oksigen, obat-obatan, pampers, dan lainnya. Kita upayakan bisa sampai ke sana,” kata Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement