IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan pada Kamis (7/7/2022), bahwa mereka memiliki sistem canggih yang digunakan selama musim haji untuk deteksi dini epidemi. Ini untuk meyakinkan kondisi kesehatan jamaah haji dan mencegah kasus epidemi muncul di antara mereka.
Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (8/7/2022), Kementerian Kesehatan telah melengkapi pusat kesehatan primer yang merupakan salah satu titik kesehatan terpenting dalam memberikan layanan kuratif dan preventif kepada peziarah di Tempat Suci.
Ada total 93 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah geografis Tempat Suci, seperti Mina, Arafat dan Muzdalifah, di samping kawasan Jembatan Jamarat yang memungkinkan jamaah haji menjangkaunya dengan cepat dan langsung. Puskesmas dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan serta obat-obatan dan laboratorium.
Pusat-pusat ini juga menyediakan banyak layanan kesehatan dari klinik umum dan layanan darurat kepada para peziarah yang menderita cedera dan tekanan panas. Pusat-pusat ini menyediakan layanan yang diperlukan untuk pasien dengan penyakit kronis, melalui kader kesehatan dan administrasi berkualifikasi tinggi yang bekerja sepanjang waktu dan setiap hari tanpa gangguan.
Di titik masuk dan markas misi mereka, para peziarah menerima pendidikan kesehatan yang menyoroti bagaimana mencegah stres akibat panas, serangan panas, penyakit pernapasan dan kulit, dan sebagainya. Sementara itu, layanan call center 937 kementerian terus memberikan konsultasi medis melalui telepon dan layanan lainnya.