IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) akan terus berfokus pada peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, khususnya mulai tahun depan.
Jamaah nantinya tidak hanya diberikan materi-materi terkait dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji, sebagaimana perspektif ilmu fikih, tetapi juga makna yang terkandung di dalam setiap amalan haji.
Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyebut penyelenggaraan ibadah haji terkait pelayanan kepada jamaah seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi, sudah baik. Dan, itu harus diperkuat dengan peningkatan kualitas ibadah para jamaah.
“Saya menyatakan bahwa tahun depan harus kita jadikan tahun peningkatan kualitas ibadah,” kata Lukman usai Exit Meeting sekaligus evaluasi awal penyelenggaraan haji di Kantor Urusan Haji, di Jeddah, Sabtu (17/8).
Karena itu, buku-buku manasik haji harus lebih lengkapi tidak hanya terkait tata cara berhaji . Tetapi, akan ditambah dengan pembelajaran terkait hal-hal yang lebih substantif yang lebih krusial dari ritual prosesi haji yang sangat panjang tahapannya ini.
“Jadi ada pemaknaan mengapa kita harus wukuf, pemaknaan apa makna tawaf, sa’i dan lain sebagainya,” kata Lukman.
Menurut Lukman, hal-hal seperti itu yang sangat perlu diberikan porsi yang cukup terkait dengan materi-materi manasik. Sehingga harapannya adalah kemabruran itu tidak hanya semata diukur dari kesalehan personal, kesalehan individual di sisi ibadah mahdoh semata tapi juga terefleksikan pada kepedulian sosial dari seluruh jamaah haj.
“Jadi kesalehan sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemabruran itu. Oleh karena itu materi seperti itu perlu lebih ditambah,” kata Lukman.
Untuk mewujudkannya, Lukman mengatakan selain akan menyempurnakan materi ibadah, pihaknya juga akan memperhatikan para petugasnya. Di mana, perekrutan petugas akan lebih selektif dari sisi jumlah.
“Jadi secara keseluruhan peningkatan kualitas ibadah dari dua aspek itu. Materi-materi yang disampaikan kepada jamaah yang kedua adalah petugas-petugasnya khususnya para pembimbing ibadah dan konsultan ibadah harapan kira adalah meningkat kualitasnya,” kata Lukman.