Senin 19 Aug 2019 08:53 WIB

Umrah Digital, Kemenkominfo: Agar Jamaah Lebih Banyak

Pelaku travel umrah haji masih mempertanyakan umrah digital dua unicorn Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Elba Damhuri
Suropati Syndicate menyelenggarakan Diskusi Publik, yang berlokasi di Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat, Ahad (18/8).
Foto: Suropati Syndicate
Suropati Syndicate menyelenggarakan Diskusi Publik, yang berlokasi di Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat, Ahad (18/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku usaha travel haji dan umrah, Suharli, mempertanyakan dua unicorn Indonesia yakni Tokopedia dan Traveloka dalam pengembangan umrah digital. Hal ini berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dengan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alshawa pada Juli lalu.

"Ada pernyataan, Pak Menteri Kominfo akan membuka peluang untuk dua unicorn itu masuk, tentu kami khawatir dengan usaha yang kami jalankan bertahun-tahun ini," tanya Suharli kepada Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Fernandus Setu dalam diskusi bertema "Kemerdekaan Digital" yang diselenggarakan Suropati Syndicate di Taman Suropati, Jakarta, Ahad (18/8).

Fernandus Setu tidak menampik isu ini sempat heboh pada Juli lalu. Meski begitu, kata Fernandus, Kementrian Agama (Kemenag) sudah menjelaskan bahwa kedua unicorn itu tidak menjadi penyelenggara umrah, namun tetap sebagai penyelenggara aplikasi.

"Penyelenggara umrah yang bergabung, mereka (unicorn) tetap penyelenggara aplikasi," ujar Fernandus.

Fernandus menyampaikan, kehadiran dua unicorn dalam penyelenggaran umrah dimaksudkan guna meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah umrah.  "Peserta umrah angkanya rata-rata 2 juta orang per tahun, dengan platform digital kita harapkan peserta umrah jauh lebih banyak," kata Fernandus.

Pada 4 Juli lalu, Pemerintah Indonesia yang diwakili Menkominfo Rudiantara dan Pemerintah Arab Saudi yang diwakili Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Abdullah Alswaha menandatangani kesepakatan kerja sama pengembangan ekonomi digital, khususnya berkenaan dengan umrah. Dalam kerja sama yang diteken di Riyadh ini, Indonesia dan Saudi akan mengembangkan program umrah digital sebagai platform digital untuk para calon jamaah umrah.

Pengembangan start up umrah digital menjadi fokus pertama realisasi MoU kolaborasi digital Indonesia-Arab Saudi tersebut. Terkait hal itu, beberapa tahapan mulai dilakukan dua unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka, termasuk penyiapan prototipe-nya. Menkominfo menekankan, program ini tak akan mengganggu bisnis biro perjalanan umrah di Tanah Air yang selama ini sudah berjalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement