IHRAM.CO.ID, PADANG — Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mewaspadai kondisi kesehatan jamaah haji asal Sumbar selama 21 hari pasca kepulangan jamaah ke tanah air. Perwakilan KKP Sumbar Irdamsyah mengatakan semua jamaah haji asal Sumbar yang sudah pulang dari tanah suci akan terus mendapat pantuan untuk mengantisipasi adanya penyakit berbahaya.
"Selama 21 hari kedepan kesehatan jamaah haji yang telah kembali ke Tanah air masih dalam pantau Dinas Kesehatan," kata Irdamsyah, Ahad (18/8).
Untuk memantau kesehatan para jamaah ini, KKP memberikan Kartu Kewaspadaan. Ketika baru sampai di Asrama Embarkasi Padang bila mendapat atau merasa ada gejala seperti demam dengan suhu 38 derjat celsius atau lebih, sesak nafas, nyeri tenggorokan, mual, muntah dan diare dapat berobat ke klinik di asrama.
Kalau sudah kembali, dapat berobat ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bila selama 21 hari ke depan, jamaah dalam kondisi baik-baik saja atau tidak ada penyakit atau gejala, KKP meminta untuk mengembalikan kartu kewaspadaan ke Puskesmas terdekat.
"Apabila dalam waktu 21 hari para jamaah tidak sakit, kartu kewaspadaan wajib dikembalikan ke puskesmas domisili jamaah haji tersebut," ujar Irdamsyah.
Embarkasi Padang baru memulangkan satu kloter haji dengan jumlah jamaah sebanyak 399 orang dari kota Padang. Selanjutnya PPIH Embarkasi Padang menantikan kepulangan jamaah yang tergabung di kloter dua. Diperkirakan jamaah kloter dua akan tiba di bandara Internasional Minangkabau pada Senin (19/8) pagi WIB.