REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui meski para jamaah ibadah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air, masih ada jamaah yang dirawat di Arab Saudi karena berbagai penyakit.
"Sebanyak 219 jamaah haji masih dirawat di Makkah dan di Madinah masih ada tiga jamaah yang tengah mendapat perawatan medis," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek saat ditemui wartawan usai menyambut jamaah haji Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten, Senin (19/8) petang.
Meski para jamaah haji Indonesia mulai meninggalkan Arab Saudi bersama para petugas, Nila menegaskan tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan tetap mendampingi para jamaah haji yang tengah dirawat di RS ini sampai sembuh.
Ia menambahkan, seandainya ada jamaah haji yang sudah dirawat di tempat medis tetapi tidak bisa pulih dan di satu sisi tidak mungkin dibawa dengan pesawat maka pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan otoritas setempat.
Di kesempatan yang sama, anggota wakil Amirul Haji Kementerian Agama Robert Johan Pattiselano menambahkan, keluhan penyakit terbanyak yang dialami para jamaah haji adalah Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau penyakit jantung kardiovaskular.
Ia menyebut suhu di Arab Saudi yang panas dan kering juga mempengaruhi kondisi para jamaah haji dan akhirnya mengalami kelelahan. Kendati demikian, ia mengklaim tim promotif preventif, tim gerak cepat, dan bimbingan dari Kementerian Agama telah melakukan tindakan preventif.
"Sehingga tahun ini angka kesakitan jauh di bawah dibandingkan tahun yang sama tahun lalu," katanya