Selasa 20 Aug 2019 22:41 WIB

Jamaah Haji Gelombang II Bergerak ke Madinah Mulai Besok

Jamaah haji gelombang II berjumlah 111 ribu orang.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
Kadaker Madinah Akhmad Jauhari memberikan keterangan kepada wartawan tentang persiapan keberangkatan jamaah haji di Madinah menuju Makkah, Kamis (11/7), di Madinah. Rencananya jamaah akan mulai berangkat secara bertahap, dimulai dari tanggal 14 Juli 2019. Setiap kloter disiapkan 10 bus. Kloter yang pertama berangkat adalah kloter 1 dan 2 BTH, serta Kloter 1 SUB.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Kadaker Madinah Akhmad Jauhari memberikan keterangan kepada wartawan tentang persiapan keberangkatan jamaah haji di Madinah menuju Makkah, Kamis (11/7), di Madinah. Rencananya jamaah akan mulai berangkat secara bertahap, dimulai dari tanggal 14 Juli 2019. Setiap kloter disiapkan 10 bus. Kloter yang pertama berangkat adalah kloter 1 dan 2 BTH, serta Kloter 1 SUB.

IHRAM.CO.ID, MADINAH— Jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang saat ini masih berada di Makkah akan segera diberangkatkan ke Madinah. 

“Insya Allah, pada Rabu, 21 Agustus sudah tiba rombongan jamaah haji gelombang kedua di Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, kepada tim Media Center Haji (MCH) di ruang kerjanya, Madinah, Selasa (20/8).  

Baca Juga

Dia menyebutkan, jumlah jamaah haji gelombang kedua totalnya sebanyak 111 ribu orang dengan jumlah kloter mencapai 300 kloter. “Totalnya sekitar 57 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia yang mencapai 231 ribu orang,” kata Jauhari. 

Jauhari menambahkan, secara keseluruhan jumlah kloter jamaah haji Indonesia mencapai 529 jamaah. “Sementara datanya, untuk jamaah haji gelombang pertama sebanyak 92 ribu orang dengan total kloter mencapai 229 kloter. Jadi sisanya sekitar 300 kloter,” kata dia.  

 

Menurut Jauhari, pada Rabu (21/8), akan tiba sekitar 14 kloter dengan jumlah jamaah mencapai 5.800-an orang. “Kami, para petugas haji di Madinah, siap menyambut kedatangan jamaah haji gelombang kedua di Kota Nabi,” kata dia.  

Dia mengatakan, karena jumlah jamaah haji gelombang kedua lebih banyak, maka sangat dimungkinkan untuk menambah jumlah pemondokan. Namun demikian, pihaknya akan mencoba mengkalkulasi kembali kebutuhan yang ada. “Jika memang perlu tambahan, kita sudah memiliki hotel cadangan yang setiap saat bisa dipergunakan oleh jamaah,” kata dia.  

Jauhari menyebutkan, ada lima hotel yang belum dipakai saat kedatangan jamaah haji gelombang pertama. Karenanya, bila diperlukan, hotel tersebut siap melayani jamaah haji Indonesia gelombang kedua. “Status hotelnya memang bukan full season (selama musim haji, red), tetapi blocking time (yakni dipergunakan saat-saat tertentu saja),” kata dia.

 Selama di Madinah, lanjutnya, jamaah haji akan tinggal sekitar 8-9 hari. Jumlah hari ini disesuaikan dengan rencana jamaah untuk melaksanakan shalat 40 waktu (arbain) di Masjid Nabawi.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement