IHRAM.CO.ID, SLEMAN – Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman menggelar simulasi manasik haji. Simulasi diikuti anak-anak raudhatul athfal, taman kanak-kanak, dan kelompok bermain. Sebanyak 1.816 anak-anak dan 216 pendamping mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Sleman, Suharto, mengatakan kegiatan memang bertujuan sebagai sosialisasi. Menurut dia penting memberikan pembekalan pengetahuan ibadah haji sejak dini dan menerapkan nilai-nilai moral keagamaan. Terlebih, ibadah haji itu sendiri merupakan rukun Islam kelima.
"Berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan tentang ibadah haji pada anak-anak kita sejak dini," kata Suharto di Lapangan Pemda Sleman, Senin (26/8).
Kegiatan ini, kata dia, tidak cuma diselenggarakan di Lapangan Pemda Sleman. Namun, secara massal berlangsung di 18 titik di Kabupaten Sleman dengan 27 ribu anak-anak dan 2.000 pendamping.
Kepala Bagian Kesra Kabupaten Sleman, Iriansya, menyambut positif kegiatan simulasi manasik ini. Apalagi, anak-anak sudah diajarkan praktik tawaf, sai, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah haji.
Iriansya berharap, simulasi manasik ini dapat memberi pengetahuan tidak cuma tentang ibadah haji itu sendiri. Tapi, tentang arti dari rukun-rukun yang dilaksanakan tersebut. "Berharap manasik ini dapat memotivasi mereka untuk menuaikan ibadah haji di masa depan," ujar Iriansya.