IHRAM.CO.ID, MADINAH—Barang-barang jamaah haji Indonesia akan dilakukan penimbangan, sehari atau 24 jam sebelum bertolak ke Tanah Air. Penimbangan tersebut untuk memastikan bahwa barang-barang jamaah yang akan dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, sudah dalam keadaan terseleksi.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, mengimbau jamaah segera menyiapkan seluruh perbekalan dan perlengkapannya untuk pulang ke Tanah Air, terutama yang sebentar lagi atau sudah menyelesaikan shalat arbain di Madinah. “Siapkan seluruh perlengkapannya agar tidak ada yang tertinggal,” kata Jauhari, di Madinah, Jumat (30/8).
Dia mengimbau jamaah haji segera merapikan barang-barangnya untuk dilakukan penimbangan di lobi hotel masing-masing, tempat jamaah menginap. “Koper besar maksimal 32 kg, dan koper kabin maksimal 7 kg, serta tas identitas,” kata dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada jamaah yang akan diberangkatkan ke bandara, hanya diperbolehkan membawa satu buah tas tenteng (kabin. “Jika ada jamaah yang membawa tas berlebih, pasti nanti ada pemeriksaan lanjutan dan ini menjadi menambah waktu dan dapat merugikan jamaah sendiri,” kata dia.
Pada Jumat (30/8) pagi, penimbangan barang dilakukan di Hotel Golden Karam, Madinah, atas barang jamaah dari kelompok terbang (Kloter) 16 asal Palembang (PLM). Hampir 400 koper milik jamaah ditimbang petugas dan kemudian yang sesuai ketentuan berat segera diangkut menuju warehouse maskapai penerbangan. “Yang melebihi ketentuan, kami meminta untuk dilakukan pembongkaran, demi keselamatan bersama,” kata Farhan Husein, staf Saudi Arilines yang ikut menyaksikan penimbangan barang jamaah.