IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH--Jumlah jamaah haji Indonesia pada gelombang kedua ini terbilang cukup baik. Sebab, untuk yang tersasar lebih dibandingkan dengan jamaah haji gelombang pertama.
"Sangat jauh menurun dibandingkan gelombang pertama," kata Ketua Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi, Khusnul Hadi, kepada Republika, di Madinah, Jumat (6/9).
Ia menyebut, penurunan ini dikarenakan jamaah haji Indonesia sudah cukup memahami dan dianggap lebih cepat beradaptasi dibandingkan gelombang pertama.
"Saat gelombang pertama lalu, jumlah pengaduan cukup banyak dan beragam, mulai dari lupa alamat hotel, kecopetan, hilang sandal, terpisah dari rombongan, hingga kaki melepuh karena tidak memakai alas kaki," ungkap Kusnul.
Ia menyebut, dalam rilis yang mereka buat sepanjang pelayanan gelombang pertama di Seksus Nabawi mencatat lebih dari 2000 aduan.
"Saat ini sangat sedikit, mungkin sekitar 10-20 persen saja. Dan aduan terbanyak adalah soal kehilangan sandal," ungkapnya.
Kusnul menambahkan, pihaknya sangat bersyukur atas membaiknya pemahaman jamaah mengenai lokasi masjid dan arah menuju pemondokan. "Artinya, sosialisasi yang dilakukan rekan-rekan petugas haji di semua sektor berjalan baik sehingga pemahaman jamaah juga makin baik," terangnya.
Hal senada diungkapkan Kadaker Madinah, Akhmad Jauhari. Ditemui seusai shalat Jumat, Jauhari mengatakan, menurunnya aduan jamaah ini membuktikan pemahaman jamaah terus meningkat. Dan menurutnya, itu semua karena jamaah haji Indonesia terus berupaya memperbaiki diri agar hal-hal yang merugikan dirinya bisa berkurang dan pelaksanaan ibadah makin membaik.