IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulangkan atau menanazulkan sedikitnya 198 jamaah haji ke Tanah Air. Hal itu dilakukan karena jamaah yang sakit tersebut sudah dianggap sehat dan bisa pulang ke Tanah Air.
"Mereka yang sebelumnya sakit dan dirawat di berbagai rumah sakit di Arab Saudi serta klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) sudah dianggap sehat dan mampu untuk dipulangkan ke Tanah Air," kata Kepala Puskeshaj Eka Jusuf Singka disela-sela acara Ramah Tamah Menteri Kesehatan dengan petugas haji khususnya petugas kesehatan di KKHI Madinah, Kamis (12/9) malam.
Selain itu, kata Eka, jamaah yang ditanazulkan tersebut juga dapat melanjutkan pengobatan di Tanah Air. "Jadi tak ada alasan lagi menahan mereka di Tanah Suci," lanjutnya.
Dalam acara Ramah Tamah ini hadir Menteri Kesehatan Nila A Moeloek, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Prof Nizar Ali, Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H Dasir, Kepala Daker Madinah Akhmad Jauhari, Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah Arsyad Hidayat, dan sejumlah pejabat Kemenag dan Kemenkes.
Eka menambahkan, masih ada beberapa jamaah haji yang akan ditanazulkan ke Tanah Air beberapa hari mendatang.
Dalam kesulitan kesempatan ini, Kepala Puskeshaj mengimbau jamaah yang sudah mendaftar haji agar menjaga kesehatan mereka sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar.
"Tolong dijaga kesehatannya agar selama di Tanah Suci tidak sakit lagi," imbaunya.
Sebab, kata dia, jamaah yang sakit umumnya karena tidak berupaya menjaga kesehatannya dengan baik.
Hal senada juga disampaikan Menkes Nila A Moeloek dan Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali. Keduanya meminta jamaah bisa menjaga kesehatannya dengan baik saat mereka sudah mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji.
"Saat mendaftar dan dipastikan akan berangkat haji beberapa tahun kemudian, hendaknya kesehatan yang mereka peroleh sebelumnya terus dijaga dengan baik," kata Menkes.
"Ibadah haji itu ibadah fisik, maka harus benar-benar dilatih dari tanah air agar saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci dapat terhindar dari kelelahan dan fisik yang tidak prima," kata Nizar Ali.