Sabtu 15 Sep 2018 17:20 WIB

341 Jamaah Haji SOC-97 Diberangkatkan ke Tanah Air

Pemberangkatan kloter terakhir ini ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih

Sejumlah pemain musik menampilkan sajian musik khas Arab untuk melepas kepulangan jamaah haji Kloter 97 Embarkasi Solo, di Madinah, Sabtu (14/9). Sebanyak 341 jamaah haji asal Solo diberangkatkan menuju Tanah Air.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Sejumlah pemain musik menampilkan sajian musik khas Arab untuk melepas kepulangan jamaah haji Kloter 97 Embarkasi Solo, di Madinah, Sabtu (14/9). Sebanyak 341 jamaah haji asal Solo diberangkatkan menuju Tanah Air.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri, dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH-- Secara simbolis, jamaah haji kloter terakhir diberangkatkan dari Madinah menuju Tanah Air, Sabtu (14/9) petang waktu Arab Saudi. Sebanyak 341 jamaah haji kloter 97 Embarkasi Solo dilepas oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Prof Nizar Ali.

Pemberangkatan kloter terakhir ini ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Dirjen PHU kepada ketua kloter 97 Embarkasi Solo (SOC-97). Tak ketinggalan juga sajian khusus dari muassasah untuk jamaah haji, baik berupa hiburan maupun souvenir.

Selain Dirjen PHU Kemenag, dalam acara pemberangkatan dan pelepasan ini, hadir pula Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Endang Djumali, Direktur Bina Haji Khoirizi H Dasir, Direktur Pelayanan Teknis Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, serta Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari.

Dalam sambutannya, Dirjen PHU mengatakan bahwa dengan berakhirnya pemulangan jamaah haji kloter terakhir tersebut, maka berakhir pula operasional ibadah haji di Tanah Suci. Dirjen PHU Nizar Ali berharap, pemulangan dan pemberangkatan jamaah haji ini berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun.

"Kami juga berharap, seluruh jamaah Indonesia yang melaksanakan ibadah haji tahun 2019 ini semuanya mendapatkan haji mabrur," kata Nizar yang diamini jamaah.

Nizar juga berpesan kepada jamaah haji agar sepulangnya ke Tanah Air dapat menjaga ibadah yang sudah dilaksanakan selama di Tanah Suci sehingga nilai-nikai haji mabrur tersebut bisa dijaga keberlangsungannya.

Ia menyebutkan, salah satu ciri haji mabrur itu adalah keberlangsungan melaksanakan ibadah secara rutin dan kontinyu. Nizar juga berharap, jamaah haji terus menjaga kesehatan fisiknya selama dalam perjalanan agar keluarga yang menanti di rumah semakin tenang dan bahagia.

Di tempat yang sama, sebagian jamaah tampak terharu dengan dengan pemberangkatan dan pelepasan ini. Beberapa jamaah haji bahkan tampak berkaca-kaca dan meneteskan air mata karena merasa sedih harus berpisah. Bukan saja kepada petugas, perpisahan sesama jamaah, juga perpisahan dengan Masjid Nabawi.

Agar jamaah haji tidak bersedih, perwakilan majmuah Arab Saudi tampil menghibur jamaah dengan sajian musik khas Arab. Diiringi dengan tepukan atau pukulan gendang (sejenis rebana, tapi berdiameter sekitar 60 centimeter), lagi shalawat badar menggema di dalam ruangan lobi Hotel Al Masi Madinah, sektor 3 Daker Madinah.

Jamaah haji Indonesia pun bersama-sama menyanyikan shalawat badar.

"Thala'al badru 'alaina

Min tsaniyyatil wadaa'

Wajabas syukru 'alaina

mada'a lillahi daa'i

Kurang lebih 20 menit tampilan musik khas Arab ini, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Dirjen PHU kepada ketua kloter 97 Embarkasi Solo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement