IHRAM.CO.ID, MADINAH— Sebanyak 505 petugas Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah dan Bandara Jeddah-Madinah, diberangkatkan Senin (16/9) ke Tanah Air.
Mereka diberangkatkan dalam dua gelombang, yakni pukul 19.30 waktu Arab Saudi (WAS) dan pukul 00.30 WAS, Selasa (17/9) dini hari.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, mengatakan dengan pemulangan atau pemberangkatan petugas haji ini menandai berakhirnya operasional haji di Madinah dan Bandara (khususnya), serta di tanah suci pada umumnya.
Jauhari mengatakan, 505 petugas haji tersebut terdiri atas dua Kementerian, yakni dari Kemenag sebanyak 227 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan 104 tenaga pendukung PPIH, serta dari Kemenkes sebanyak 103 PPIH dan 53 tenaga pendukung PPIH.
Pemberangkatan petugas haji dari dua gelombang ini berangkat dari Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah pada Senin (16/9) pukul 09.00 WAS dan pukul 14.00 WAS.
Untuk petugas yang berangkat pada pukul 19.00 WAS diperkirakan tiba di Jakarta pada Selasa (17/9) pukul 09.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sedangkan petugas yang berangkat pada Selasa (17/9) dinihari WAS diperkirakan tiba di Tanah Air pukul 14.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Alhamdulillah, hari ini kami bisa memberangkatkan petugas haji untuk kembali ke Tanah Air. Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh petugas atas usaha dan kinerjanya selama ini dalam mendukung penyelenggaraan haji 2019 untuk melayani, membina, dan melindungi jamaah haji," kata Jauhari.
Sebelumnya, pada acara penutupan dan pelepasan jamaah haji ditandai dengan doa bersama serta istighotsah pada Ahad (15/9) malam. Acara istighatsah dipandu KH Jauhari Sadji dan doa oleh Dr Khalilurrahman.