Jumat 27 Sep 2019 23:36 WIB

100 Turis Rahasia dan Aturan Busana Sertai Visa Wisata Saudi

Saudi mengundang 100 turis wisata rahasia untuk kunjungi Saudi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nashih Nashrullah
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi
Foto: BBC
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, RIYADH –  Arab Saudi secara resmi mengumumkan akan mengeluarkan visa yang ditunjukkan untuk turis  pada Jumat (27/9). Komisi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) membuat pengumuman di Ad-Diriyah, sebuah kota kuno yang sekarang menjadi tujuan wisata terkemuka. 

Aplikasi untuk visa turis akan dimulai pada 28 September. Pengumuman visa turis ini dikampayekan melalui situs web dan di media sosial melalui video dengan menampilkan beberapa tempat menarik di Saudi dan pesona alamnya.

Baca Juga

Menurut SCTH, situs web ini telah mengumpulkan lebih dari 94 juta tampilan sejak ditayangkan. SCTH mengumumkan, telah membentuk dana 15 miliar riyal saudi atau setara dengan Rp 56,6 triliun untuk mendukung proyek pariwisata di seluruh Kerajaan, pada Kamis (26/9) malam waktu setempat.

Untuk mempromosikan Saudi, STCH pun telah melakukan penelitian lapangan dengan mengundang 100 turis rahasia ke Saudi untuk mengukur reaksi publik terhadap kehadiran mereka. Turis tersebut pun menceritakan pengalaman berwisata dan memberikan masukan untuk peningkatan wisata.

Saudi memang lebih dikenal dengan pariwisata religius yang sudah lama menjadi kunci dalam pendapatan  negara. Para peziarah dari seluruh dunia datang ke Saudi untuk mengunjungi situs-situs suci Makkah dan Madinah untuk beribadah.

Tapi, Saudi melihat  sudah saatnya wilayah lain pun dapat diperkenalkan lebih luas lagi. Lokasi-lokasi seperti AlUla, NEOM, dan Laut Merah semuanya disebut-sebut sebagai lokasi wisata yang potensial, dengan banyak daerah lain di negara itu bersiap untuk menampung wisatawan. SCTH mengatakan, ada 10 ribu lokasi bersejarah di seluruh negeri yang bisa dijelajahi. 

"Membuka Arab Saudi bagi wisatawan internasional adalah momen bersejarah bagi negara kita," kata Kepala Pariwisata Saudi, Ahmed Al-Khateeb, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Arabnews, Jumat (27/9).

Dengan memberikan kesempatan wisatawan untuk masuk ke Saudi, menurut al-Khateeb, akan membuat lebih banyak orang terkagum. Mereka akan melihat lima situs Warisan Dunia UNESCO, budaya lokal, dan keindahan alam yang menakjubkan.  

Al-Khateeb, mengatakan Kerajaan Saudi juga akan melonggarkan aturan berpakaian ketatnya untuk wisatawan perempuan. Peraturan ini memungkinkan mereka pergi tanpa jubah abaya yang masih wajib dipakai publik untuk perempuan Saudi. Wisatawan perempuan bagaimanapun, akan diminta untuk mengenakan pakaian sederhana yang belum dijelaskan lebih lanjut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement