IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Visa wisata mancanegara yang ditawarkan Arab Saudi diperkirakan akan mendongkrak pariwisata dalam negeri kerajaan tersebut. Ini akan berdampak baik bagi bisnis perjalanan wisata yang sebelumnya hanya menawarkan paket umrah dan ke luar negeri.
Menurut Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Priyadi Abadi, dengan adanya visa wisata, paket umrah dapat ditawarkan lebih murah karena hanya mendatangi destinasi dalam negeri Saudi.
"Dengan adanya visa wisata kan jadi ada alternatif destinasi baru. Selain umrah bisa tadabur alam, misalnya, di Saudi, karena ke Dubai kan lebih mahal," jelas Priyadi kepada Republika.co.id, Senin (30/9).
Saat ini visa turis ini baru ditawarkan untuk 49 negara di berbagai belahan dunia, Indonesia tidak termasuk. Namun apabila diberlakukan di Indonesia, menurut Priyadi, ini akan menjadi bisnis baru bagi biro perjalanan wisata.
Paket-paket umrah, menurut dia, dapat dikembangkan ke destinasi-destinasi baru. Bahkan wisatawan non-Muslim pun bisa menjajal parawisata di Arab Saudi, tentunya tanpa mengunjungi Makkah dan Madinah. Semua tergantung destinasi wisata yang ditawarkan Kerajaan Arab Saudi.
"Nanti seperti di Jeddah saja, non-Muslim juga banyak di sana. Destinasi pariwisata kan terus berkembang, kalau menarik mengapa tidak (ditawarkan kepada wisatawan non-Muslim)?" ujarnya.