Selasa 01 Oct 2019 09:19 WIB

Layanan Kesehatan Haji Kemenkes Diapresiasi

Layanan kesehatan haji diukur dari banyaknya jamaah yang dilayani.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Layanan kesehatan haji.
Foto: Mch
Layanan kesehatan haji.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengapresiasi penyelenggaraan kesehatan haj berjalan dengan baik. Menurutnya sudah sepantasnya Kepala Pusat Kesehatan Haji sebagai amirnya petugas kesehatan mendapat penghargaan dari Presiden Republika Indonesia.

“Karena negara lain dalam hal Arab Saudi mengakui kerja petugas kesehatan masa pemerintah tidak mengakuinya,” katanya.

Baca Juga

Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tidak bisa diukur dari jumlah kematian jamaah yang berkurang. Akan tetapi berapa banyak jamaah haji yang bisa dilayani oleh petugas kesehatan baik di dalam KKHI dan luar KKHI melalui Tim Promotif Preventi, Tim Gerak Cepat dan Tim Kuratif Rehabilitatif.

“Harus kita aku tim yang dibentuk Eka Jusup singkat ini telah banyak menyelamatkan jamaah haji terutama pada saat puncak ibadah haji di Armina,” katanya.

Kepala Pusat Kesehatan Haji , Eka Jusup Singka mengatakan, tujuan evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana petugas kesehatan haji memberikan pembinaan, pelayanan dan perlidungan kepada jamaah haji, sejak di Indonesia maupun setelah di Arab Saudi.

“Dari hasil evaluasi ini kita peroleh bahwa  pelaksanaan pembinaan, pelayanan dan perlindungan telah sesuai dengan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji yang menjadi acuan itu sesuai dengan prosedur,” katanya.

Menurutnya, Menteri Kesehatan Nil F Moeloek mengakui penyelenggaraan kesehatan haji sejak di Indonesia dan Arab Saudi telah berjalan dengan baik. Untuk itu kata Eka, Menkes Nila mendukung penuh penyelenggaraan kesehatan haji yang dilakukan petugas kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, KKHI Makkah dan kelengkapan labolatorium dan mobilisasi ambulan terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Selain Menkes yang mengakui kerja petugas kesehatan haji, pada tahun 2019 ini Pemerintah Arab Saudi juga mengapresiasi atas terintegrasinya pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi dengan memberikan empat penghargaan.

Sebelumnya pada tahun 2018 Pemerintah Saudi juga telah memberikan tiga penghargaan, pada tahun 2017 memberikan dua penghargaan dan pada tahun 2016 mendapat satu penghargaan. Jadi selama tahun 2016 sampai 2019 Kementerian Kesehatan mendapatkan apresiasi karena terintegrasinya pelayanan kesehatan di Arab Saudi.

“Jumlah piala yang kami dapatkan 10 penghargaan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement