Kamis 10 Oct 2019 15:53 WIB

Pemprov Lampung Matangkan Embarkasi Umrah

Umrah dari Lampung bisa mengurangi biaya keberangkatan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Asrama haji (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Asrama haji (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mematangkan rencana keberangkatan perdana jamaah umrah dari Bandara Radin Inten II Branti Lampung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Saudi Arabia, pada 30 Oktober 2019. Selain kesiapan maskapai, juga keterlibatan instansi terkait dalam penyediaan sarana dan prasarana di bandara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menyatakan, kesiapan maskapai penerbangan mengangkut jamaah umrah perdana dari Bandara Internasional Radin Inten II Branti yakni Garuda dan Citilink.

Baca Juga

 “Umrah langsung dari Lampung ke Jeddah akan mengurangi biaya transportasi jamaah dan penyelenggara umrah juga untuk efisiensi waktu,” katanya, Kamis (10/10). Saat ini, masih dalam persiapan di bandara baik instansi seperti Bea dan Cukai, Imigrasi, lembaga kesehatan, dan pengamanan.  

Keterangan Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara Radn Inten II Asep Kosasih, persiapan fasilitas, sarana dan prasaran di badnara telah siap melayani penerbangan perdana jamaah umrah dari Lampung ke Jeddah. “Kalau umrah sudah siap terbang ke Tanah Suci,” katanya.

Mengenai jenis pesawat yang akan mengangkut jamaah umrah perdana tersebut, keterangan pihak bandara, yakni pesawat dengan seri di bawah A330 atau 737 series. Sedangkan biaya yang dikeluarkan berkisar Rp 12,9 juta.

Jadwal penerbangan umarah akan berlangsung setiap hari Rabu, pukul 07 - 09 pagi, dan tiba di Jeddah pada waktu maghrib. Kemudian kembali ke Tanah Air pada keesokan harinya, dan tiba di Lampung pada pukul 10 - 12 siang.

Rencana penerbangan perdana jamaah umrah tersebut, mendapat sambutan dari jamaah dan perusahaan perjalanan umrah. Diharapkan, embarkasi umrah tersebut dapat meminimalisir biaya umrah dan juga efisiensi waktu.

“Selama ini berangkat umrah harus ke Bandara Soekarno – Hatta dulu transit, menunggu lagi baru berangkat ke Jeddah. Itu pun ada yang transit ke negara lagi,” tutur Iwan, seorang jamaah umrah yang berangkat beberapa tahun lalu.

Menurut dia, jamaah umrah asal Lampung harus transit dulu di Cengkareng baru berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya embarkasi umrah di Bandara Radin Inten II tersebut, jamaah langsung berangkat dari Lampung ke Jeddah. “Ini bisa hemat biaya dan tenaga, apalagi jamaah umrah banyak yang tua-tua,” ujarnya.

Biro Perjalanan Umrah di Bandar Lampung menyambut baik adanya embarkasi umrah di Bandara Radin Inten II. Menurut Rusli, pengelola travel umrah, petugas biro tidak capek lagi mengurusi keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah asal Lampung ke Jakarta.

 “Seharusnya memang sudah berangkat dari Lampung langsung ke Jeddah. Banyak keuntungan yang diperoleh, apalagi setiap tahun jamaah umrah selalu meningkat,” ujarnya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap dengan suksesnya penerbangan perdana jamaah umrah tahun ini, menjadi modal awal bagi pemprov Lampung untuk menuju bandara embarkasi haji penuh tahun depan. Menurut dia, Bandara Radin Inten II sudah siap menjadi bandara embarkasi haji penuh tahun 2020. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement