IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Visa turis Arab Saudi kini tersedia secara daring dan pada saat kedatangan bagi wisatawan yang telah memegang visa dari Amerika Serikat, Inggris, atau kawasan Schengen Uni Eropa.
Kerajaan Muslim konservatif, yang relatif tertutup selama puluhan tahun, meluncurkan peraturan visa baru pada September bagi warga dari sejumlah negara di Eropa dan Amerika Utara serta Asia. Hal itu bertujuan meningkatkan pariwisata asing dan meragamkan pendapatan ekonomi kerajaan agar tak bergantung pada minyak.
Regulasi eksekutif yang dikeluarkan selama akhir pekan menetapkan bahwa orang-orang dari negara lain yang memiliki visa turis atau komersial dari AS, Inggris, atau negara Uni Eropa dapat mengikuti proses yang sama, tanpa perlu mengajukan di kantor perwakilan Saudi di luar negeri dengan berkas tambahan.
Hingga kini orang asing yang datang ke Arab Saudi sebagian besar terbatas pada pekerja tetap, pelancong bisnis, dan jamaah Muslim yang diberikan visa khusus untuk mengunjungi Kota Suci Mekah dan Madina. Visa baru berlaku hingga satu tahun, dengan biaya sekitar 120 dolar AS termasuk biaya asuransi kesehatan dan memungkinkan berbagai kunjungan serta masa tinggal sampai tiga bulan.
Pasca-pengumuman visa, pihak berwenang menerapkan aturan kesopanan publik yang melarang pakaian tak sopan dan bermesraan di ranah publik. Sebelumnya kerajaan telah menerobos peraturan, dengan memperbolehkan pria dan perempuan asing menyewa kamar hotel bersamaan tanpa menunjukkan bukti bahwa mereka memiliki hubungan. Sementara itu, alkohol tetap dilarang.