Rabu 06 Nov 2019 09:31 WIB

Pelibatan Perempuan di Perusahaan Tingkatkan PDB

Ada potensi penambahan PDB sebanyak 28 triliun dolar dari pelibatan perempuan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Associate Partner McKinsey & Company, Sebastian Jammer, saat presentasi di kantor Gojek, di Jakarta Selatan, Jumat (1/11).
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Associate Partner McKinsey & Company, Sebastian Jammer, saat presentasi di kantor Gojek, di Jakarta Selatan, Jumat (1/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pelibatan perempuan di perusahaan di Indonesia diklaim dapat memberikan potensi penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Menurut riset dari lembaga konsultan firma McKinsey & Company pada 2018, Indonesia bisa mendapatkan potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar dolar AS dengan mengoptimalkan pelibatan perempuan di Indonesia.

“Secara global, ada potensi penambahan PDB sebanyak 28 triliun dolar, jika perusahaan-perusahaan melibatkan perempuan di perusahaannya. Sementara di Asia Pasifik, ada potensi penambahan PDB sebanyak 4,5 triliun, lalu di Indonesia, ada potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar,” ungkap Associate Partner McKinsey & Company, Sebastian Jammer, di kantor Gojek, di Jakarta Selatan.

Baca Juga

Angka itu memiliki persentase sekitar 13 persen hingga 14 persen dari total PDB Indonesia mencapai 1 triliun dolar AS. Pemerintah Indonesia, kata dia, sebaiknya bisa menaruh perhatian terhadap potensi penambahan dari pelibatan perempuan di perusahaan.

Sebab, kata dia, hal ini sejalan dengan cita-cita Indonesia yang saat ini tengah fokus untuk menumbuhkan ekonomi negara. Presiden RI Joko Widodo pun memiliki target untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan PDB sampai tujuh persen atau lebih.

“Untuk mencapai target itu, menurut saya sebaiknya perusahaan Indonesia banyak melibatkan perempuan dalam pekerjaan,” jelas dia.

Dia lalu merinci kontributor dari potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar itu. Pelibatan perempuan dalam pekerjaan, kata dia, akan menambah kontributor yang pertama, yakni tingkat partisipasi angkatan kerja, yang kemudian berpengaruh pada penambahan PDB sebanyak 43 miliar dolar.

Lalu, jika penambahan tingkat partisipasi itu ditambah dengan penambahan jam kerja, hal itu menjadi kontributor lainnya dalam penambahan PDB, yaitu sebesar 41 miliar dolar. Akan tetapi, hal itu bukan berarti mempekerjakan seluruh perempuan untuk bekerja lebih besar.

Melibatkan dan mengoptimalkan perempuan dalam pekerjaan bisa dengan cara memberikan kesempatan bekerja perempuan dari yang hanya paruh waktu, menjadi penuh waktu. Atau memberikan kesempatan bekerja bagi perempuan, dari yang hanya memiliki pekerjaan yang kecil, menjadi memiliki pekerjaan yang lebih besar.

Lalu, kontributor lainnya yang berpotensi menambah PDB adalah peningkatan produktivitas. Caranya, adalah meningkatkan kemampuan dari perempuan, agar bisa optimalisasi diri dan menjadi lebih produktif.

Peningkatan produktivitas ini dapat menambah PDB sebanyak 51 miliar dolar. "Jadi saya pikir, ini adalah tantangan dan potensi yang sangat besar bagi Indonesia," ungkap dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement