IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke XV tahun 2019. Rangkaian rakernas dibuka oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Gedung MPR/DPR,  Sabtu (30/29).

Ketua Umum IPHI H Ismed Hasan Putro mengatakan, rakernas IPHI tahun 2019 ini pertama IPHI konsen terhadap pembahasan penguatan ekonomi umat dan kedua membuat rekomendasi-rekomendasi untuk Muktamar tahun 2020.

"Rekomendasi itu tentu saja terkait dengan kemaslahatan umat," kata H Ismed saat ditemui Republika, Sabtu (30/11).

Ismed mengatakan, pada Muktamar tahun 2020 mendatang IPHI ingin meningkatkan kesalehan religi dan kesalehan sosial. Kesalehan sosial itu antara lain anggota IPHI harus dapat mensejahterakan dan memakmuran umat.

"Karena harus diakui realitas faktualnya ketidakadilan ekonomi bisnis umat ini sangat luar biasa," katanya.

Menurut dia, saat ini sistem ekonomi monopolistik yang dilakukan oleh sekelompok elite masyarakat itu sangat melukai dan mencederai rasa keadilan umat. Terutama kata dia, umat Islam menjadi bagian dari korban yang banyak dirugikan dari ketidakadilan saat ini.

"Oleh karena itu IPHI sangat menekankan dimensi keadilan di dalam penguasaan aset-aset ekonomi umat," katanya.

Ismed mengatakan, apa yang akan dibahas di Rakernas dan Muktamar itu tujuannya adalah untuk meredam dan mengurangi disparitas ekonomi dan bisnis. Selama ini hal itu menjadi pemicu yang menimbulkan kecemburuan antara sekelompok elite dengan masyarakat banyak.

"Kita tidak ingin hal ini terjadi," katanya.

Untuk merealisasikan pembahasan di Rakernas dak Muktamar, IPHI akan terus menguatkan jaringan di dalam dan jaringan di luar. Jaringan di luar akan dibangun dengan organisasi-organisasi yang secara massa dan ekonomi sudah kuat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika