Ahad 01 Dec 2019 23:50 WIB

Umrah Berbasis Digital Diharapkan Sosialisasi Sampai Pelosok

Umrah berbasis digital sudah diperkirakan dua tahun lalu.

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi.
Foto: dok. Istimewa
Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Memanfaatkan kemajuan teknologi, kini setiap orang bisa beribadah ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah lebih efisien dan murah. Berbagai platform mulai memasarkan paket-paket menggiurkan kepada calon jamaah.

Menurut Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) umrah berbasis digital sudah diperkiraan dua tahun lalu di tengah kemajuan teknologi yang cukup pesat.

Baca Juga

"Pada dasarnya haji lebih dulu digital ketimbang umrah, karena teknologi sudah berjalan dengan masif artinya dunia digital tidak bisa dipungkiri," ujar Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi ketika dihubungi Republika, Ahad (1/12).

Dia menjelaskan keberadaan umrah berbasis digital dapat memberikan keuntungan bagi konsumen dan produsen. Kedua mendapatkan infomasi secara efisien, artinya mereka saling membutuhkan masing-masing.

"Hanya saja haji dan umrah digital karakter batas sistem kuota," ucapnya.

Dia menyebut saat ini umrah berbasis digital mulai diterapkan semisal sistem apply visa. "Tidak menutup kemungkinan sama dengan haji, sama dengan masuk sistem IHJ," ucapnya.

Ke depan adanya umrah berbasis digital dapat mulai disosialisasikan kepada masyarakat. Sekaligus bisnis yang cukup menjanjikan bagi pelaku usaha.

"Mereka tidak mengikuti digitalisasi maka akan tertinggal, sampai ke pelosok desa maka tidak lagi konvesional, konsumen percaya dengan market place," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement