Selasa 03 Dec 2019 02:37 WIB

Pakistan akan Lobi Saudi untuk Berlakukan Fast Track Total

Pemberlakuan fast track diharapkan bisa untuk jamaah Pakistan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nashih Nashrullah
Pakistan akan meminta pemberlakuan fast track untuk seluruh jamaah hajinya tahun depan. Foto: jamaah haji Pakistan (ilustrasi)
Foto: Amr Nabil/AP
Pakistan akan meminta pemberlakuan fast track untuk seluruh jamaah hajinya tahun depan. Foto: jamaah haji Pakistan (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD – Menteri Federal untuk Urusan Agama dan Keharmonisan Antaragama Pakistan, Noor-ul-Haq Qadri, akan melakukan lobi ke pemerintah Arab Saudi memperluas layanan Makkah Route Initiative bagi semua jamaah haji dari Pakistan. 

Dia meminta layanan Makkah Route Initiative dapat diberlakukan untuk semua jamaah haji pada 2020.

Baca Juga

Diketahui, Layanan Makkah Route Initiative dilakukan sebagai proyek percontohan selama kunjungan perdana Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Pakistan pada Februari lalu. 

Sebanyak 22 ribu jamaah Pakistan dibebaskan untuk imigrasi dan bea cukai sebelum keberangkatan haji di Islamabad.

Qadri mengatakan akan melakukan kunjungan kerja ke Jeddah selama lima hari. Pihaknya, akan membahas sejumlah isu seperti perluasan Makkah Inisiatif rute, kuota haji, hingga fasilitas e-visa.

"Untuk berbicara dengan pihak berwenang Saudi dan menandatangani perjanjian untuk haji 2020," kata Qadri seperti dikutip dari Arab News, Senin (2/12).

Dia menjelaskan, ribuan jemaah haji dari Pakistan telah mendapat manfaat dari program percontohan di Islamabad. Karena itu, Qadri mengatakan, akan meminta perluasan ke seluruh negara Pakistan. "Jika tidak setidaknya wilayah Karachi, Lahore, Peshawar dan Quetta harus dimasukkan," katanya.

Qadri berharap proyek percontohan itu setidaknya akan diperluas ke semua ibu kota provinsi di Pakistan pada tahun depan. Sebab, dia mengkalim Saudi telah memenuhi hampir semua permintaan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. 

"Mereka telah memberi kami inisiatif Rute Mekah, fasilitas e-visa dan peningkatan kuota haji menjadi 200 ribu," katanya. Pakistan adalah negara kelima yang mendapatkan fasilitas e-visa dari Arab Saudi.

Negara sebelumnya yakni Aljazair, Maroko, Nigeria, dan Prancis.  Qadri menilai reformasi visi 2030 yang dicanangkan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman telah merevolusi operasi Haji dan Umrah. 

Melalui Inovasi teknologi, dia mengatakan, reformasi itu akan berjalan sukses dengan waktu yang cukup singkat. “Para peziarah telah disediakan fasilitas maksimal. Dia membuat haji sangat mudah, ”katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement