IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air resmi membuka jalur penerbangan umroh langsung dari Lombok menuju Jeddah. Pada penerbangan perdana, Lion Air memberangkatkan 257 jemaah umrah pada Rabu (4/12).
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan perdana bagi jamaah umrah ini menggunakan pesawat Airbus A330-900NEO. Menurut Danang, pesawat yang digunakan tersebut merupakan pesawat terbaru dengan body lebar dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada tersebut.
“Kami menyampaikan selamat menjalankan ibadah kepada jamaah pertama atas pilihan terbang bersama Lion Air. Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air bisa mewujudkan mimpi beribadah ke tanah suci dengan menawarkan harga terjangkau, dengan demikian membantu masyarakat bisa pergi umrah,” Danang dalam siaran pers pada Kamis (5/12).
Danang berujar, untuk layanan umrah 2019, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu lebih dari 85 persen. Keseriusan ini dibarengi dengan memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara, serta keputusan cepat dan tepat guna meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, jelasnya, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah agar tidak membawa barang berbahaya ke dalam pesawat. Selain itu juga tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Danang melanjutkan, penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP) ke Jeddah menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED) artinya bertambah lagi rute internasional NTB. Dalam setiap bulannya, hanya ada satu penerbangan langsung dari Lombok ke Jeddah.
Namun ungkapnya, tidak menutup kemungkinan seiring pertumbuhan perjalanan ibadah ke tanah suci dari Nusa Tenggara Barat akan semakin meningkat. Lion air optimistis dan tidak menutup kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan dapat dilakukan.
“Pelaksanaan umrah perdana tahun ini sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa mampu melayani jamaah dari Nusa Tenggara Barat dan sekitar dengan pelayanan terbaik,” kata Danang.
Adapun penerbangan menggunkan pesawat baru Airbus 330-900NEO ini memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonsetop). A330-900NEO bertata letak lorong ganda, berkapasitas 433 kursi penumpang yang nyaman, menyediakan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin.
Lombok menjadi keberangkatan asal ke-13 untuk penerbangan umrah, yang dilayani dari Indonesia. Berikut daftar lengkapnya.
1. Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ)
2. Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
3. Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG).
4. Pekanbaru – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).
5. Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).
6. Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM).
7. Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
8. Solo – Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
9. Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
10. Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).
11. Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamduddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
12. Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi, Selatan (UPG).
13. Mataram – Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP)