Kamis 05 Dec 2019 19:45 WIB

'Save Their Umrah' untuk Jamaah Korban First Travel

Save Their Umrah diiniasiasi tujuh pemilik agen perjalanan umrah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Korban berdoa saat putusan gugatan perdata kasus First Travel di Pengadilan Negeri, Depok, Jawa Barat, Senin (2/12/2019). Putusan majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok menolak gugatan korban penipuan biro perjalanan haji dan umroh First Travel.
Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara
Korban berdoa saat putusan gugatan perdata kasus First Travel di Pengadilan Negeri, Depok, Jawa Barat, Senin (2/12/2019). Putusan majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok menolak gugatan korban penipuan biro perjalanan haji dan umroh First Travel.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus asosiasi haji dan umrah membuat gerakan kemanusiaan memberangkatkan umrah jamaah korban penipuan First Travel (FT). Gerakan yang disebut  #savetheirumrah ini diiniasiasi tujuh pemilik penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) atau agen perjalanan umrah.

"Save their umrah ini adalah gagasan yang datang dari inisiatif publik dan komunitas pengusaha umrah untuk kontribusi memberi solusi konkrit terhadap korban penipuan umrah yang berhak dan sesuai syarat dan ketentuan yang akan dirumuskan," kata Sekretaris gerakan Save Their Umrah Muharom Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).

Baca Juga

Muharom mengatakan, tujuan program Save Their Umrah ini adalah untuk menginisiasi penyelamatan jamaah korban penipuan travel yang memenuhi syarat dan ketentuan untuk diberangkatkan umrah. Selain itu, menyosialisasikan Save Their Umrah untuk mendorong dukungan material dan immaterial dari berbagai kalangan secara sukarela.

"Dan untuk merancang dan menyelenggarakan paket umrah bagi 1.000 jamaah pada tahap pertama bagi korban First Travel yang memenuhi syarat dan ketentuan," katanya.

Muharom memastikan, gerakan Save Their Umrah bersifat nirlaba, profesional, transparan, dan akuntabel. Save Their Umrah akan berkoordinasi dengan semua pemegang kepentingan dan lembaga pemerintah terkait, seperti Kementerian Agama, BPKH dan dibantu seluruh komponen masyarakat.

"Juga akan berkoordinasi dengan koordinator korban umrah First Travel untuk verifikasi data dan membuat daftar prioritas layak umrah yang perlu dibantu," katanya.

Menurutnya, gerakan ini terbuka serta menerima sukarelawan bantuan untuk pemikiran, tenaga keprofesionalan dari lembaga atau perusahaan, donatur atau infaq sedekah umrah dari masyarakat yang mampu. "Dan bantuan lainnya yang tidak mengikat untuk membantu operasional gerakan," katanya.

Nantinya, pada pelaksanaan pemberangkatan akan mengutamakan kriteria tertentu yang bersifat mendesak secara kemanusiaan seperti lansia dan dhuafa. Ia berharap, gagasan yang mulia dan murni untuk kemanusiaan ini mendapat simpati dan dukungan luas dari berbagai pihak.

"Seperti dukungan dari PPIU, pengusaha dan masyarakat luas," katanya.

Muharom mengatakan, guna menjaga kemurnian gerakan penyelamatan ini maka organisasi inti akan dilengkapi bidang-bidang yang menangani bidang hukum, akuntansi, teknis penyelenggaraan umrah dan lainnya yang mendukung suksesnya tujuan gerakan.

Gerakan Save Their Umrah diinisiasi oleh Fuad Hasan Masyhur sebagai ketua pembina, Baluki Ahmad, dan Magnatis Chaidir, dan Asrul Aziz Taba. Pengurus Save Their Umrah diketuai Ali M. Amin, Sekretaris Muharom Ahmad, dan Bendahara Artha Hanif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement