IHRAM.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik kepastian pemberangkatan umrah dan haji yang akan dilakukan di Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka. Saat ini, bandara tersebut merupakan salah satu bandara terbesar di Jabar. Serta, memiliki fasilitas yang menunjang sehingga tidak salah ketika dijadikan sebagai salah satu tempat pemberangkatan ibadah.
Namun, Ridwan Kamil menilai, yang harus segera dipikirkan pemerintah pusat adalah persoalan asrama yang sekarang belum mencukupi. "Jadi tinggal asrama atau tempat tinggal. Tapi kita putuskan untuk dikebut (pembangunannya)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menghadiri Jabar Digital Innovation Awards (JDIA), Jumat (6/12).
Emil mengatakan, pembangunan asrama ini harus disegerakan tapi jangan sampai menggunakan anggaran dari daerah. Karena, dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak akan mencukupi jika harus membangun asrama luas untuk umroh dan haji.
"Percepatannya itu langsung ke swasta. Sudah ada yang antre, ada lima (perusahaan)," katanya.
Menurutnya, dorongan kepada pihak swasta pun wajib dipercepat karena waktu menuju puncak ibadah umrah dan haji tidak banyak.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memusatkan penerbangan umrah dan haji wilayah Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Barat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
“Nanti semua yang umrah dari Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Barat akan pakai Kertajati,” kata Menhub usai jumpa pers akhir tahun yang bertajuk Capaian Kinerja dan Rencana Kerja Kemenhub Mendukung Visi Indonesia Maju di Gedung Kemenhub Jakarta, Kamis (5/12).
Menurutnya, Bandara Kertajati akan melayani penerbangan minimal satu hari satu penerbangan. Diperkirakan ada 180 ribu masyarakat di sana yang merasa senang dengan kepindahan ini karena jaraknya yang lebih dekat.