Kamis 05 Dec 2019 22:10 WIB

Gerakan 'Save Their Umrah' Komit Bantu Korban First Travel

Tahap pertama komitmen ini akan diberangkatkan 500 jamaah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Gerakan Save Their Umrah.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Gerakan Save Their Umrah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Para inisator Gerakan "Save Their Umrah" terus membangun komunikasi dengan pihak agar tujuan gerakan ini bisa berjalan.

"Kami dari tujuh ini akan mengajak seperti penerbangan, perbankan mereka punya CSR, perbankan mendapat dana dari haji cukup besar penampungan penyetoran dana haji ini cukup besar. Ayolah kita sama-sama memikirkan masalah jamaah yang sampai saat ini tidak ada solusi," katanl Ketua Pembina Gerakan "Save Their Umrah", Fuad Hasan Mansyur, kepada wartawan, Kamis (5/12).

Baca Juga

Fuad Hasan Mansyur yakin, gerakan kemanusian memberangkatkan jamaah korban penipuan First Travel ini bisa segera dijalankan, jika ada dukungan semua pihak untuk bersama membantu jamaah.

"Saya berkeyakinan, InsyaAllah kalau semua ingin berpartisipasi bisa berangkatkan jamaah," katanya yang saat ini memimpin Biro Haji dan Umrah, Maktour.

Saat ini, kata dia, dari tujuh pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sudah menyampaikan komitmennya untuk dapat membantu berangkatkan jamaah korban First Travel pergi ke Tanah Suci untuk ibadah umrah.

"Kami dari tujuh inisiator ini berupaya semaksimal mungkin untuk bisa perlahan-lahan bisa berangkatkan korban-korban first travel," katanya.

Sebagai bentuk komitmen dari gerakan ini, Fuad memastikan tahap pertama dari tujuh inisiator pemilik PPIU akan memberangkatkan sekitar 500 orang jamaah First Travel. Ia berharap gerakan ini dapat mengundang donatur lain untuk ikut berpartisipasi.

"InsyaAllah kami yang tujuh ini di tahap pertama akan berangkatkan 500 orang," katanya.

Fuad mengatakan, sebenarnya masalah teknis bagaimana memberangkatkan jamaah korban First Travel umrah sudah menjadi urusan masing-masing.Karena, kata dia yang terpenting dari masing-masing tujuh inisiator ini sudah ada itikad baik siap membantu menyelesaikan masalah yang seharusnya sudah menjadi ranah negara.

"Teknisnya itu urusan dapur kami, tapi tapi paling tidak itu niat kami untuk bisa berpartisipasi," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement