IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi VIII DPR Endang Maria Astuti mengatakan gerakan kemanusian Save Their Umrah perlu didukung. Di mana, Save Their Umrah diinisiasi tujuh Pengusaha Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Iya, kita dukung gerakan itu," kata Endang saat ditemui menjelang Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Masakapai Saudi Airlines beberapa hari lalu.
Pemerintah harus mendukung gerakan kemanusian tersebut. Karena tujuannya baik untuk membantu masalah jamaah korban First Travel pasca pengadilan memutus asset dirampas negara.
"Gerakan itu untuk mengetuk hati dari pengambil kebijakan yang kala itu adalah ada di pengadilan," katanya.
Endang berharap, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) berpihak kepada korban dengan segera mencarikan solusi agar jamaah bisa berangkat. Jika sudah mendapat solusi maka Kememag segera berangkatkan jamah.
"Bagaimanapun juga mereka tetaplah orang kecil yang jadi korban sehingga pemerintah harus mencarikan solusi sehingga mereka tidak lagi trauma," katanya.
Selanjutnya kata dia, kasus First Travel menjadi pelajaran semua pihak, terutama Kementerian Agama sebagai pemberi izin penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah.
"Pengawasan kepada travel-travel itu harus diperkuat sehingga mereka tidak semaunya sendiri memberangkatkan yang akhirnya akan ditelantarkan. Aturan-aturan ini harus diperketat," katanya.
Endang mengaku belum mempelajari legal formalnya, kenapa hakim dalam putusannya di pengadilan tingkat pertama sampai tingkat terakhir asset dirampas negara. Ia berjanji akan membantu jamaah dengan mendorong Kementerian Agama segera berangkatkan.
"Kita akan mencarikan solusi di mana sudah dihinbau ke Kementerian Agama untuk mencarikan solusi dan Kementerian Agama berjanji akan diberangkatkan step-by-step tentu tidak bersama-sama," katanya.
Pembagian Aset First Travel