IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membuat laporan statistik visa umrah sejak empat bulan lalu. Dalam pelaksanaanya, sebanyak 2.031.751 visa umrah telah dikeluarkan.
Lebih lanjut, setidaknya ada 1.566.754 jamaah yang telah tiba di Arab Saudi. Kementerian itu juga menjelaskan, sudah ada 1.221.304 jamaah haji umrah yang telah meninggalkan negara monarki tersebut.
Hal tersebut, karena para jamaah memang sudah menyelesaikan ritual umrah mereka. Di mana, kunjungan ke Madinah untuk berziarah dan memberikan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW serta berdoa di masjidnya juga telah rampung.
Selain itu, berdasarkan data yang dirilis, sebanyak 1.501.673 jamaah umrah tiba melalui udara, 65.063 melalui darat dan 18 melalui laut.
Dilansir dari Saudigazzete, Ahad (15/12) Kementerian itu juga mengatakan, kunjungan terbanyak datang dari jamaah asal Pakistan dengan jumlah sekitar 411.140 jamaah. Sementara Indonesia menempati urutan kedua dengan kedatangan mencapai 368.193 jamaah.
Jumlah itu disusul India di posisi ketiga dengan jumlah 221.956 orang. Sementara sisanya datang dari dari Malaysia sebanyak 97.709 orang, lalu 65.083 orang dari Turki, 53.962 orang dari Mesir, 47.962 jamaah dari Bangladesh, 45.950 jamaah dari Aljazair, 29.544 jamaah dari Uni Emirat Arab dan 23.926 orang dari Yordania.
Dengan banyaknya jumlah peziarah setiap waktunya, kementerian yang khusus menangani Haji dan Umrah itu, memperkenalkan layanan baru yang ditujukan untuk melindungi jamaah umrah yang datang dari luar dengan asuransi terhadap kasus medis darurat pada pekan lalu. Dalam prosesnya, hal itu juga mencakup menunda atau membatalkan penerbangan, insiden, bencana, dan lainnya.
Inisiatif ini berada dalam program-program Visi 2030 Kerajaan Saudi, yang bertujuan untuk memberikan layanan prima bagi para tamu Allah.