IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Syarikat Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Sapuhi) menggelar pelatihan desain grafis untuk anggotanya. Pelatihan ini tidak hanya menjadikan peserta mampu membuat desain promosi yang indah tetapi belajar desain yang memiliki unsur psikologi dan filsafat.

"Training ini dimulai dengan belajar filsafat psikologi dan pola pikir sebelum menerapkan desainnya itu sendiri," kata Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi kepada Republika setelah membuka training desain grafis di kantor Sekretariat Sapuhi, Muamalat Tower Lt 15, Jumat (27/12).

Syam menuturkan, training desain grafis ini tidak hanya belajar bagaimana membuat desain untuk mempromosikan prodak melalui visual gambar dan kata-kata agar terlihat menarik. Akan tetapi, pelatihan ini bagaimana membuat desain itu disesuikan dengan target pasar yang akan dicapai.

"Sehingga desain untuk kelas atas ditujukan ke kelas bawah tidak masuk kelas bawah ditunjukkan kelas atas tidak masuk. Sehingga harus disesuaikan dengan karakter dan level-level dari pasar atau konsumen yang akan dituju dari desain itu sendiri," katanya.

Syam mengakui setelah mengikuti training desain grafis, bahwa membuat desain grafis itu tidak sembarangan. Ada unsur psikologi dan filsafat di dalamnya. Sebingga melalui training ini bagaimana desain yang dibuat itu bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

"Bagaimana desain itu tidak ditolak oleh siapapun, maka kita mulai dengan pembukaan seminar tentang filsafat-filsafat atau seni dari desain grafis itu sendiri," katanya.

Syam mengatakan, pelatihan desain grafis ini merupakan salah satu program kerja Sapuhi di akhir tahun 2019. Latihan ini khusus diperuntukan untuk anggota Sapuhi yang memiliki minat dan keinginan meningkatkan kemampuan dalam membuat desain grafis promosi marketing produk.

"Sehingga desain yang dihasilkan ini bisa membuat nyaman sesuai dengan karakter dari perusahaan dan visi misi perusahaan itu sendiri," katanya.

Training desain grafis ini diikuti oleh 60 peserta yang merupakan anggota Sapuhi yang datang dari dalam dan luar Jakarta. Training ini juga diselenggarakan secara gratis selama satu hari penuh. Pertimbanganya Jakarta dipilih sebagai tempat pelatihan karena pengurus-pengurus Sapuhi di daerah belum siap mengadakan pelatihan-pelatihan semacam ini.

Syam memastikan di tahun 2020 nanti, Sapuhi telah mempersiapkan program elatihan-pelatihan secara berseri sebagai fungsi dari tanggungjawan organisasi terhadap anggota.  Diharapkan dengan banyaknya pelatihan dapat meningkatkan kualitas anggota dalam meningkatkan kualitas SDM dan penjualan prodak-prodanya masing-masing.

Ali Yusuf

Ikuti Whatsapp Channel Republika