Selasa 07 Jan 2020 23:09 WIB

BIJB Kertajati Resmi Ditetapkan Sebagai Embarkasi Haji

Penetapan BIJB Kertajati sebagai embarkasi haji lewat surat keputusan Menteri Agama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Foto: Kemenag
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

IHRAM.CO.ID, MAJALENGKA -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, secara resmi ditetapkan sebagai embarkasi/debarkasi Haji. Penetapan itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Penetapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji oleh Menteri Agama, Fachrul Razi, kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (7/1).

Acara berlangsung di lantai dua keberangkatan internasional BIJB Kertajati, Majalengka. Dengan penetapan tersebut, maka jamaah haji asal Jawa Barat yang awalnya berangkat ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, mulai tahun ini akan terbang melalui BIJB Kertajati. Demikian juga saat pulang dari Tanah Suci, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati.

Baca Juga

Adapun kuota haji Jabar mencapai 38.852 jamaah. Mereka terbagi kedalam 97 kelompok terbang (kloter).

"Seluruh jamaah haji asal Provinsi Jawa Barat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, setelah seluruh rangkaian proses Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di sana. Selanjutnya seluruh jamaah haji diberangkatkan dengan bus dari asrama haji Bekasi menuju BIJB Kertajati,’’ kata Fachrul, dalam siaran persnya.

Menag menegaskan, bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Kehadiran Embarkasi/Debarkasi Haji BIJB Kertajati itu diharapkan akan menambah kenyamanan bagi jamaah haji Jawa Barat.

"Kami ingin tahun ini ada pilot project percepatan proses imigrasi saat kepulangan jamaah. Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat, sehingga ketika tiba di Tanah Air jamaah bisa langsung pulang. Kami berharap itu bisa dilakukan juga di Kertajati untuk pilot project-nya," kata Fachrul.

Menag bersama rombongan berkunjung ke BIJB Kertajati dengan mengendarai bus. Berangkat pukul 07.50 WIB, menag menuju BIJB Kertajati Majalengka untuk mengetahui kondisi jalan dan estimasi waktu tempuh dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB. Menag bersama rombongan tiba di bandara pukul 09.40 WIB melalui pintu keberangkatan internasional.

"Jalanan sudah bagus. Ada beberapa tempat yang masih perlu diperluas. Tapi secara umum sudah bagus," tegasnya.

Tiba di BIJB Kertajati, menag menerima penjelasan dari Kepala BIJB Kertajati, Ibut Astono. Perwakilan Angkasa Pura II itu menjelaskan alur keberangkatan dan kedatangan jemaah.

Saat keberangkatan, proses imigrasi sudah dilakukan di asrama haji Bekasi. Sehingga, saat tiba di BIJB, hanya dilakukan pengecekan boarding pass dan pasport jemaah, selanjutnya langsung menuju pesawat.

Sementara saat kedatangan dari Saudi, jamaah akan melakukan proses imigrasi dan pengecekan suhu di BIJB. Setelah itu, jamaah naik bus untuk diantar menuju Asrama Haji Bekasi.

"Secara umum BIJB siap sebagai embarkasi/debarkasi haji. Tim Saudi Airlines juga sudah datang untuk berdiskusi dan sudah tidak ada masalah," tegas Ibut.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar menambahkan, tahun ini pihaknya akan membangun asrama haji di Indramayu. Dia berharap, pemda bisa ikut membantu dengan membangun masjid di sana.

"Terima kasih kepada pemda. Pemda berjanji bangun masjid di asrama haji Indramayu," tutur Nizar.

Lebih lanjut Nizar juga mengingatkan kepada pengelola BIJB Kertajati bahwa GACA (General Authority of Civil Aviation), Arab Saudi, akan melakukan survei pada akhir Januari 2020. Dia berharap, baik Pemprov Jabar,  Dirjen Perhubungan Udara, Otoritas PT Angkasa Pura II, maupun Kepala BIJB Kertajati, dapat memberikan penjelasan dengan baik terkait kesiapan BIJB Kertajati sebagai Bandara Penerbangan Haji Tahun 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, menyampaikan terima kasih atas  kepastian dari menag tentang pemanfaatan BIJB sebagai embarkasi/debarkasi haji. Menurutnya, hal itu sudah lama diharapkan masyarakat Jabar.

"Fasilitas di sini sudah memadai, tapi belum bisa dimanfaatkan maksimal. Insya Allah dengan keputusan ini, BIJB lebih manfaat untuk agama dan negara," kata Uu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement