Rabu 08 Jan 2020 14:57 WIB

Jabar Siapkan Alur Keberangkatan Jamaah Haji di Kertajati

Keberangkatan jamaah haji Jawa Barat kini melalui Bandara Kertajati.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jabar Siapkan Alur Keberangkatan Jamaah Haji di Kertajati. Sejumlah jamaah bersiap memasuki ruang keberangkatan di Asrama Haji Embarkasi di Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika
Jabar Siapkan Alur Keberangkatan Jamaah Haji di Kertajati. Sejumlah jamaah bersiap memasuki ruang keberangkatan di Asrama Haji Embarkasi di Bekasi, Jawa Barat.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Kertajati Jawa Barat tahun ini direncanakan mulai digunakan sebagai bandara keberangkatan jamaah haji asal Provinsi Jawa Barat. Hal ini disahkan setelah Surat Keputusan Menteri Agama (Menag) dikeluarkan, Selasa (7/1) lalu.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Barat Buchori mengatakan keberangkatan jamaah haji asal Jawa Barat kini tidak lagi melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Kanwil pun telah menyiapkan skema atau alur keberangkatan jamaah haji.

Baca Juga

Alur pertama adalah proses penerimaan jamaah haji kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Bekasi. Menurutnya, penyerahan jamaah biasanya diserahterimakan langsung dari bupati atau wali kota.

Tahap kedua pemeriksaan kesehatan jamaah haji dan dokumen haji seperti pembagian paspor, biaya hidup serta gelang. Bila jamaah haji telah memenuhi persyaratan tersebut, maka bisa langsung masuk ke kamar-kamar asrama haji yang telah ditentukan.

"Setelah itu dianggap memenuhi persyaratan yang harus dibawa ke Saudi, jamaah langsung masuk ke asrama haji itu juga membutuhkan waktu sekian jam," katanya Buchori dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (8/1).

Tahap berikutnya adalah saat beristirahat di asrama haji. Tahun ini jamaah haji akan beristirahat kurang lebih 8,5 jam. Waktu yang mereka miliki lebih cepat 30 menit dibandingkan tahun lalu, dimana waktu istirahat jamaah kurang lebih sembilan jam.

Buchori juga menjelaskan waktu tempuh perjalanan dari Embarkasi Bekasi ke Bandara Kertajati akan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Dibandingkan waktu tempuh dari Embarkasi Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng hanya menempuh waktu lebih kurang dua jam.

Dengan mempertimbangkan jarak dan durasi tersebut, kanwil kemenag memilih memangkas waktu istirahat jamaah haji. Ia juga berharap jamaah haji Jawa Barat tetap mendapatkan fasilitas fast track sehingga proses imigrasi dilakukan semua di Tanah Air.

"Saya berharap Pak Dirjen untuk tahun yang akan datang jangan berubah karena kemarin itu kan kita mendapatkan dengan Fast Track itu itu kan jemaah haji kita tidak lagi diperiksa di Saudi untuk jadi turun dari pesawat itu dia langsung masuk Nah jadi pemeriksaan itu terakhir baru kita proses pemberangkatan," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka sebagai embarkasi dan debarkasi haji pada Selasa (7/1). Surat keputusan menteri agama (menag) tentang penetapan BIJB sebagai embarkasi dan debarkasi haji diserahkan Menag Fachrul Razi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Dengan penetapan ini, jamaah haji Jawa Barat yang awalnya berangkat maupun pulang dari Bandara Soekarno Hatta, mulai tahun ini akan melalui BIJB Kertajati. Sebagaimana diketahui kuota haji Jawa Barat sebanyak 38.852 orang dan terbagi dalam 97 kelompok terbang (kloter).

"Seluruh jamaah haji asal Provinsi Jawa Barat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, setelah seluruh rangkaian proses Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di asrama Haji Embarkasi Bekasi," kata Fachrul melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (7/1).

Menag menyampaikan, dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi jamaah akan diberangkatkan dengan bus menuju BIJB Kertajati. Ia menyebut pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Kehadiran embarkasi dan debarkasi haji BIJB Kertajati ini diharapkan akan menambah kenyamanan bagi jamaah haji Jawa Barat.

"Kami ingin tahun ini ada pilot project percepatan proses imigrasi saat kepulangan jamaah. Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat sehingga ketika tiba di Tanah Air, jamaah bisa langsung pulang, kami berharap itu bisa dilakukan juga di Kertajati untuk pilot proyeknya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement