Selasa 21 Jan 2020 05:00 WIB

Publik Diharap tak Khawatir Dana Haji Seperti Jiwasraya

BPKH menegaskan dana haji terkelola dengan baik.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Publik Diharap tak Khawatir Dana Haji Seperti Jiwasraya. Foto:  Tabungan haji menyimpan dana calon jamaah Haji
Foto: jurnalhaji.com
Publik Diharap tak Khawatir Dana Haji Seperti Jiwasraya. Foto: Tabungan haji menyimpan dana calon jamaah Haji

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengimbau masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan nasib dana mereka yang telah disetorkan selama bertahun-tahun untuk ibadah haji. Hal tersebut ditegaskan setelah banyak nasabah yang menjadi korban sebuah PT Asuransi seperti kasus dugaan korupsi Jiwasraya maupun Asabri.

"Insya Allah dana haji senantiasa terkelola dengan baik, karena memang kami terapkan standar corporate governance dengan baik. Kami menjaga amanah jamaah itu dengan sepenuh hati dan sepenuh kemampuan yang dimiliki dan itu sudah terbukti dengan nilai manfaat," kata Kepala Badan Investasi BPKH, Beny Witjaksono melalui sambungan telepon, Senin (20/1).

Terbukti kata Beny, nilai manfaat tersebut terus tumbuh sejak diserahterimakan kepada BPKH pada 2017. Pada 2017 nilai manfaat yang diperoleh sebesar Rp 98 triliun, kemudian pada 2018 sebesar Rp 100 triliun dan pada 2019 sebesar Rp 122 triliun.

"Nilai kelolaan itu terus tumbuh sejak diserahterimakan kepada kita 2017, konsisten naik sekitar Rp 10 triliun setiap tahun," ujar Beny.

Begitu pula dengan kepercayaan masyarakat yang menurutnya juga terus tumbuh. Terbukti pada 2019 ungkap Beny, jamaah haji yang mendaftar menembus angka 739 ribu orang. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi dalam sejarah pendaftaran ibadah haji Indonesia. 

Masih menurut Beny, meningkatnya jumlah pendaftar haji ini membuktikan kepercayaan masyarakat pada BPKH. Beny juga ingin memastikan agar BPKH dapat terus menjaga kepercayaan tersebut.

"Insya Allah dananya juga kita tempatkan kepada tempat yang memang sesuai dengan risk profile yang memang sudah ditetapkan oleh manajemen BPKH. Insha Allah, mohon doanya agar kita tetap konsisten seperti itu, profit dan berkesinambungan," ucapnya.

"Profit maksudnya memberikan nilai manfaat yang bagus dan berkesinambungan artinya terus-menerus, konsisten. Karena dua itu yang membuat kita kedepan lebih baik," ujarnya lagi.

Satu hal lagi tambahnya, bahwa Kementerian Agama bersama DPR tengah mengupayakan agar jamaah yang masih dalam antrean turut mendapatkan nilai manfaat. Sehinggannilai manfaat tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada jamaah yang akan berangkat di waktu dekat.

"Yang menunggu ini menjadi khawatir kan, 'waduh nanti di zaman saya nanti bagaimana', Makanya kami mengharapkan betul, agar ada keberpihakan pada jamaah haji yang menunggu, jangan semua nilai manfaatnya diberikan kepada jamaah yang berangkat sekarang. Yang mengantre kami usahakan mendapatkan virtual account," kata Beny

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement