IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Proses pembangunan Asrama Embarkasi Haji Indramayu dimulai. Hal itu ditandai dengan kedatangan tim penentuan batas lahan ke lokasi asrama embarkasi haji di Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/1).
Kedatangan tim itu untuk mengecek secara langsung lokasi pembangunan dan menentukan batas lahan yang akan dibangun.
Dalam surat Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Barat yang ditandatangani Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ajam Mustajam, disebutkan, pekerjaan jasa konsultan perencanaan dan detail enggineering design (DED) telah dimulai sejak 14 Januari 2020.
Selanjutnya setelah penentuan batas lahan, akan segera dilakukan pekerjaan teknis. Pekerjaan tersebut diawali dengan proses pengurugan lahan untuk meninggikan tanah yang akan dibangun sebagai landasan konstruksi.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Setda Indramayu, Maman Kostaman, mengatakan, dengan dimulainya pekerjaan DED, maka akan segera dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.
Maman menjelaskan, pada 2020 ini, kegiatan pembangunan asrama embarkasi haji dilakukan langsung oleh Kementerian Agama melalui Kanwil Kemenag Jawa Barat.
Besaran anggarannya mencapai Rp 100 miliar, yang bersumber dari APBN sebesar 75 miliar dan APBD Provinsi sebesar 25 miliar.
Sementara untuk Pemkab Indramayu, telah menganggarkan untuk pengurugan tanah sebesar Rp 3 miliar yang ada di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.
‘’Insya Allah tidak ada halangan. Kita berharap ini bisa berdampak bagi kemajuan Indramayu,’’ ujar Maman.
Asrama embarkasi haji Indramayu itu nantinya sebagai sarana pendukung untuk mewujudkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara embarkasi haji.
Pemerintah pusat telah memutuskan keberangkatan calon jamaah haji asal Jawa Barat dilakukan dari BIJB Kertajati mulai tahun ini.